Banjir Bandang di Australia, Warga Mulai Putus Asa Tunggu Bantuan

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Maret 2022 14:12 WIB

Seorang warga melihat rumah yang tergenang banjir di Lismore, New South Wales, Australia, 2 Maret 2022. Akibat banjir besar ini menyebabkan sembilan orang tewas dan puluhan ribu warga lainnya mengungsi. AAP Image/Jason O'Brien via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Australia mulai frustrasi atas lambatnya bantuan dan pemulihan bencana banjir oleh pemerintah. Dalam dua hari ke depan diperkirakan bakal terjadi hujan lebat lagi sehingga dapat memicu banjir bandang dan menghambat rencana pembersihan saat ini.

Ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka setelah hujan lebat pada akhir Februari. Bencana itu memporakporandakan sejumlah wilayah di negara bagian Queensland dan New South Wales (NSW). Banjir juga menyebabkan jalan-jalan terputus, lahan pertanian serta ternak tersapu.

Jumlah korban tewas akibat banjir bertambah menjadi 18 orang. Korban bertambah setelah pada hari Minggu kemarin seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil yang tersapu banjir di Queensland.

"Ini adalah banjir yang mengerikan," ujar Perdana Menteri Scott Morrison kepada stasiun radio 2GB pada Senin, 7 Maret 2022.

"Kita belum pernah mengalami ini sebelumnya, jadi saya bisa memahami rasa frustrasi yang besar (yang kita)," ujarnya. Menurut Morrison, pemerintah telah mengirim banyak personel pasukan pertahanan ke daerah-daerah yang terkena banjir.

Advertising
Advertising

Selama akhir pekan warga telah menghitung kerusakan. Para korban banjir berjuang untuk membersihkan puing-puing dan lumpur setelah permukaan air surut di beberapa tempat.

"Kami sudah seminggu tidak ada komunikasi, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, itu cukup mengerikan dan emosional," ujar seorang penduduk di kota Murwillumbah, NSW. Negara bagian New South Wales adalah yang paling parah dilanda banjir.

Listrik dan internet masih padam di beberapa kota, saat kru berusaha membersihkan jalan untuk mengirimkan pasokan penting. Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet, saat berkunjung ke daerah yang dilanda banjir, mengatakan pemulihan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Sekitar 2.000 rumah dianggap tidak layak huni akibat banjir.

"Kisah-kisah yang kami dengar, perasaan ditinggalkan yang dialami banyak orang dalam keadaan yang menghancurkan sangat memilukan, kami perlu memastikan itu tidak terjadi lagi," katanya.

Dewan Asuransi Australia pada Senin memperkirakan biaya klaim akibat banjir mencapai AU$ 1,3 miliar ($963 juta). Klaim akibat banjir mencapai 86.703, naik 28 persen dibandingkan Jumat lalu.

Hujan telah reda dalam dua hari terakhir. Senin ini badan meteorologi mengeluarkan peringatan parah di beberapa negara bagian New South Wales termasuk ibu kota negara bagian Sydney.

Badan Meteorologi memperkirakan hujan hingga 120 milimeter di Sydney pada hari Senin dan 150 mm pada hari Selasa. Curah hujan di beberapa pinggiran kota telah naik hingga dua kali lipat.

Baca: Korban Tewas dalam Banjir di Sydney 17 Orang

REUTERS

Berita terkait

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

7 jam lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

9 jam lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

10 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

13 jam lalu

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

16 jam lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

23 jam lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

1 hari lalu

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

1 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

1 hari lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

1 hari lalu

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

Kantor Pencarian dan Pertolongan Petama atau Basarnas Padang menemukan 12 orang korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

Baca Selengkapnya