Visa dan Mastercard Jatuhkan Sanksi, Bank Rusia Beralih ke UnionPay Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 7 Maret 2022 08:15 WIB

FOTO FILE - Pengunjung berjalan melewati tanda UnionPay di Makau, gambar diambil pada 20 November 2013. REUTERS/Tyrone Siu/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Rusia mengatakan bank di negara itu akan menggunakan UnionPay Cina sebagai pengganti sistem pembayaran Visa dan Mastercard yang akan berhenti berfungsi di luar negeri setelah 9 Maret 2022

Kartu kredit keluaran bank Rusia yang menggunakan sistem pembayaran Visa dan Mastercard akan berhenti berfungsi buntut dijatuhkannya sanksi atas agresi ke Ukraina.

Kartu Mastercard dan Visa yang diterbitkan Rusia akan diterima di Rusia hingga masa berlakunya habis, kata bank sentral, Minggu, 6 Maret 2022.

Larangan luar negeri juga berlaku untuk kartu yang diterbitkan oleh anak perusahaan lokal bank asing, kata bank.

Pengumuman ini muncul setelah perusahaan pembayaran AS Visa dan Mastercard mengatakan mereka menangguhkan operasi di Rusia, bergabung dengan daftar perusahaan yang memutuskan hubungan bisnis dengan Rusia.

Advertising
Advertising

Bank sentral menambahkan bahwa banyak bank Rusia berencana untuk mengeluarkan kartu menggunakan UnionPay, sebuah sistem yang katanya diaktifkan di 180 negara.

Sejumlah bank termasuk Sberbank dan Tinkoff mulai mengeluarkan kartu yang memberi lencana bersama sistem pembayaran Mir domestik Rusia dengan UnionPay.

Ribuan orang Rusia, termasuk wisatawan, terdampar di luar negeri setelah banyak negara menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia sementara Rusia membalas dengan larangan terbang bagi banyak maskapai asing.

Bank sentral menyarankan warga yang saat ini berada di luar negeri, untuk menarik uang tunai sebelum larangan mulai berlaku.

Reuters

Berita terkait

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

1 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

10 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

19 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

19 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

20 jam lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

20 jam lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

23 jam lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

1 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

1 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya