Mahkamah Agung Amerika Menguatkan Vonis Mati ke Pelaku Bom Boston Marathon

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 5 Maret 2022 13:00 WIB

Pelaku bom Boston, Dzhokhar Tsarnaev. (AP Photo/vk.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung Amerika Serikat pada Jumat, 4 Maret 2022 menguatkan vonis di pengadilan tingkat pertama, dengan menjatuhkan hukuman mati pada pelaku teror bom Boston Marathon, Dzhokhar Tsarnaev. Mahkamah Agung menilai Tsarnaev punya peran penting pada serangan teror pada 2013 silam, yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang.

Sebelumnya pada sidang banding 2020 lalu, pengadilan memutus bahwa Tsarnaev bersalah, namun membatalkan vonis mati pada Tsarnaev (jadi hukuman seumur hidup). Lantaran Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memberlakukan sebuah moratorium perihal hukuman mati, maka Tsarnaev tidak akan menjalani vonis matinya dalam waktu dekat.

“Presiden Biden percaya bahwa Tsarnaev harus dihukum, namun juga waswas dengan penerapan hukuman mati,” kata Humas Gedung Putih Jen Psaki.

Advertising
Advertising

Ledakan bom terjadi saat sejumlah peserta berlari ke garis finis ajang Boston Marathon yang terjadi pada 15 April 2013 silam. Bom ini menewaskan 3 orang dan 200 terluka. REUTERS/Dan Lampariello

Mahkamah Agung telah menilai pengadilan banding membuat kekeliruan dengan mengesampingkan bukti khusus.

“Dzhokhar Tsarnaev telah melakukan kejahatan yang keji. Amandmen keenam tetap menjamin Tsarnaev mendapatkan sebuah persidangan yang adil di hadapan juri yang tidak memihak. Dia telah mendapatkan itu,” kata Hakim Clarence Thomas.

Tsarnaev melancarkan teror bom saat dia berusia 19 tahun (sekarang 28 tahun). Pengacara Tsarnaev menilai kliennya hanya kaki tangan dalam tindak pengeboman di acara Boston Marathon, sedang dalangnya adalah abang Tsarnaev. Kakak Tsarnaev diyakini punya keyakinan ekstrimis.

Sumber: Reuters

Baca juga: Boston Marathon 2020 Akhirnya Dibatalkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

4 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

6 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

21 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

2 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya