Tanpa Gencatan Senjata, Ukraina-Rusia Sepakati Koridor Kemanusiaan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Maret 2022 09:05 WIB

Perundingan damai antara Ukraina dan Rusia telah dimulai di perbatasan Belarusia.

TEMPO.CO, Jakarta -Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk membuat koridor kemanusiaan di wilayah Ukraina di wilayah pertempuran paling buruk meski tanpa gencatan senjata.

Hal ini diungkapkan penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak setelah negosiasi antara kedua pihak seperti dilansir RFERL pada Jumat 4 Maret 2022.

Podolyak mengatakan meski tidak ada terobosan dalam gencatan senjata, para perunding kedua negara mencapai kesepakatan tentang upaya bersama untuk mengamankan koridor kemanusiaan untuk evakuasi dan pasokan obat-obatan dan makanan ke lokasi.

“Terutama di wilayah dengan pertempuran paling intensif dengan kemungkinan gencatan senjata [sementara] di daerah di mana evakuasi semacam itu akan dilakukan."

Podolyak berbicara dengan wartawan setelah pembicaraan di Belarusia barat ketika pasukan Rusia melanjutkan serangan skala penuh mereka ke Ukraina. Ia menambahkan, para perunding kedua negara juga sepakat untuk bertemu lagi pada pekan depan.

Advertising
Advertising

Sebelum pembicaraan pada Kamis malam waktu setempat, perunding Ukraina mengatakan menuntut gencatan senjata dan koridor kemanusiaan ketika kematian dan kehancuran meningkat delapan hari setelah Rusia memulai invasi tanpa alasan ke tetangganya.

“Ada hal-hal yang tidak dapat dikompromikan, tapi kompromi harus ditemukan sehingga orang berhenti dibunuh,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam konferensi pers.

Zelenskiy juga meminta Barat untuk meningkatkan bantuan militernya, setelah anggota NATO menolak zona larangan terbang karena takut memicu perang langsung dengan Rusia yang bersenjata nuklir.

"Jika kalian tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri kami pesawat!" kata Zelenskiy.

Sementara dalam kesempatan terpisah, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan akan melanjutkan invasi meskipun ada seruan global untuk mengakhiri permusuhan dan efek merusak dari sanksi terhadap ekonomi Rusia.

Putin mengatakan operasi militer Rusia berjalan sesuai rencana dan memuji tentaranya sebagai pahlawan. Putin mengatakan sebelumnya bahwa Rusia bermaksud untuk melanjutkan perang "melawan gerilyawan kelompok bersenjata nasionalis di Ukraina," menurut pernyataan Kremlin mengutip pembicaraan telepon Putin dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca juga: Cina Bantah Minta Rusia Menunda Serangan ke Ukraina sampai Olimpiade Berakhir

SUMBER: RFERL

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

12 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

14 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

17 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya