Biden Tak Kirim Pasukan ke Perang Rusia Ukraina: Kami Tidak akan Terlibat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 3 Maret 2022 13:12 WIB

Tentara Amerika Serikat bersiap untuk menuju Eropa timur pada penempatan yang diluncurkan sebagai tanggapan atas invasi Ukraina oleh Rusia, di Hunter Army Airfield, Georgia, AS, 2 Maret 2022. Ribuan tentara Amerika Serikat tersebut akan diterbangkan ke Jerman untuk antisipasi Invasi Rusia ke Ukraina Berlanjut REUTERS/Michael A. McCoy

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali menegaskan tak akan mengirim pasukannya dalam perang Rusia Ukraina. Pernyataan Biden disampaikan selama pidato kenegaraan pertama di Capitol Hill.

Biden mengutuk serangan terencana Rusia ke Ukraina. Ia mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha mengguncang fondasi dunia.

Dia mengatakan bahwa aliansi NATO diciptakan untuk mengamankan perdamaian dan stabilitas di Eropa setelah Perang Dunia II. AS berdiri bersama Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung.

Biden menambahkan bahwa AS tidak akan berpangku tangan dalam perang yang sedang berlangsung. “Biar saya perjelas, pasukan kami tidak terlibat dan tidak akan terlibat dalam konflik dengan pasukan Rusia di Ukraina,” katanya.

Biden mengklarifikasi bahwa pasukan AS dikerahkan ke Eropa bukan untuk berperang di Ukraina. "(Pasukan AS) untuk membela sekutu NATO kami jika Putin memutuskan terus bergerak ke barat."

Advertising
Advertising

"Untuk tujuan itu, kami telah memobilisasi pasukan darat Amerika, skuadron udara, pengerahan kapal untuk melindungi negara-negara NATO, termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Lithuania, dan Estonia," ujarnya.

Sementara itu, konvoi militer Rusia mulai mendekati Kiev, ibu kota Ukraina. Wali Kota Kiev Vitali Klitschko melaporkan konvoi menyebutkan bahwa pasukan Rusia bisa saja segera menutup ibu kota.

Sadar akan ancaman yang ada dihadapannya, eks petinju dunia kelas berat itu tidak mau menyerah begitu saja. "Kami sedang bersiap dan akan mempertahankan Kiev! Kiev berdiri dan akan berdiri," kata Klitschko di media sosialnya, seperti dilansir dari Sky News pada Rabu, 2 Maret 2022.

Eskalasi konflik ini terjadi setelah konvoi kendaraan militer Rusia terhenti sekitar 32 kilometer barat laut kota Kiev pada Rabu dini hari waktu setempat. Pertempuran juga berlangsung semalaman di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, dan Kherson.

Baca: Kepala Putin Dihargai Rp 14 Miliar oleh Pengusaha Rusia: Tangkap Hidup atau Mati

NDTV | SKY NEWS

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

10 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

2 hari lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

3 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya