3 Risiko yang Diterima Rusia Setelah Melancarkan Invasi ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Minggu, 27 Februari 2022 16:33 WIB

Seorang pasukan Ukraina berjaga-jaga di pos pemeriksaan di desa Strilkove, Ukraina (17/3). Parlemen Ukraina menangggapi Invasi Rusia ke wilayah Ukraina. AP/Petro Zadorozhnyy

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia telah melancarkan invasi ke Ukraina lewat darat, udara dan laut pada Kamis, 24 Februari 2022. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah dikaitkan sebagai salah satu alasan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan invasi ke Ukraina. Adapun NATO merupakan organisasi pertahanan yang anggotanya sebanyak 30 negara dari Amerika Utara dan Eropa.

Pusat pemerintahan Rusia di Moskow meminta jaminan dari Barat supaya NATO tidak akan menerima pencalonan Ukraina. Bahkan, tak hanya Ukraina, tapi juga negara-negara bekas Uni Soviet lainnya.

Risiko apa saja yang diterima Rusia setelah invasi ke Ukraina?

  • Keputusan Ukraina ingin bergabung dengan NATO

Pemerintah Rusia tak hanya meminta jaminan dari Barat, supaya NATO tidak akan menerima pencalonan Ukraina dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya. Rusia juga meminta pengiriman senjata dan penempatan pasukan NATO dihentikan di Eropa Timur. Hal itu ditolak mentah-mentah oleh Amerika Serikat dan NATO.

  • Sanksi ekonomi kepada Rusia

Amerika Serikat memutus sistem keuangan Rusia. “Kami telah memutus Rusia dari sistem keuangan Barat. Mereka tidak dapat lagi mengumpulkan uang dari Barat dan tak bisa memperdagangkan pinjaman baru kita (Amerika Serikat) atau pasar Eropa juga,” kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikutip dari Al Jazeera.

  • NATO mengirim pasukan ke Ukraina
Advertising
Advertising

NATO akhirnya menyatakan akan mengirim pasukan ke Ukraina setelah terjadinya invasi. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, akan mengerahkan pasukan tempur termasuk pertahanan udara dan mengirim senjata ke Ukraina.

Stoltenberg menjelaskan, NATO mengerahkan elemen pasukan respons cepatnya yang terdiri atas pasukan darat, udara, maritim dan operasi khusus di wilayah sekutu. Menurut Stoltenberg, beberapa dari 30 anggota NATO memasok senjata, amunisi, dan peralatan lainnya ke Ukraina.

WILDA HASANAH

Baca: 5 Fakta Invasi Rusia ke Ukraina, Protes Antiperang hingga Aturan Senjata Sipil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

3 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

4 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

5 hari lalu

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

Rapper Macklemore merilis lagu dukungan untuk Palestina berjudul "Hind's Hall", nama Joe Biden disebut dalam liriknya sebagai bentuk kritik.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya