Tentara Chechnya Diberangkatkan ke Ukraina, Bertugas Buru Petinggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 27 Februari 2022 09:52 WIB

Pasukan Chechnya di Ukraina timur. Reuters/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Chechnya, wilayah otonomi dengan mayoritas penduduk Muslim di selatan Rusia, ikut diberangkatkan ke Ukraina.

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, mendesak warga Ukraina menggulingkan pemerintah mereka.

Dalam sebuah video yang diunggah secara online, Kadyrov mengkalim bahwa pasukannya sejauh ini belum terkalahkan dan mengatakan pasukan Rusia dapat dengan mudah merebut kota-kota besar Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, tetapi tugas mereka adalah menghindari hilangnya nyawa.

“Sampai hari ini, pada menit ini, kami tidak memiliki satu korban pun, atau terluka, tidak seorang pun yang menderita pilek,” kata Kadyrov, Sabtu, 26 Februari 2022.

Ia juga menyangkal apa yang dia katakan sebagai laporan palsu tentang korban dari sumber-sumber Ukraina.

Advertising
Advertising

"Presiden (Putin) mengambil keputusan yang tepat dan kami akan melaksanakan perintahnya dalam keadaan apapun," kata Kadyrov seperti dikutip Reuters.

Kadyrov sering menggambarkan dirinya sebagai "prajurit kaki" Putin dan kata-katanya menggemakan kata-kata pemimpin Rusia yang pada hari Jumat mendesak warga Ukraina untuk bangkit melawan pemerintah mereka sendiri, yang katanya terdiri dari "neo-Nazi". Pejabat Ukraina mengatakan bahwa deskripsi mereka tidak masuk akal.

Kadyrov telah mengerahkan pasukannya ke luar negeri untuk mendukung operasi militer Kremlin sebelumnya - di Suriah dan Georgia.

Kadyrov merilis videonya saat pasukan Rusia menggempur kota-kota Ukraina dengan artileri dan rudal jelajah pada Sabtu atau hari ketiga invasi.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan ibu kota Kyiv tetap berada di tangan Ukraina.

Sebuah video pendek yang diterbitkan oleh saluran berita Rusia pada Jumat, menunjukkan ribuan pejuang Chechnya berkumpul di alun-alun utama ibukota wilayah itu, Grozny, untuk menunjukkan kesiapan bertempur di Ukraina.

Moskow terlibat dalam dua perang berdarah dengan separatis di Chechnya, wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia selatan, setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991, tetapi sejak itu Moskow menggelontorkan banyak uang ke wilayah tersebut untuk membangunnya kembali dan memberi Kadyrov pemerintahan otonomi.

Berikutnya: Pasukan Chechnya Buru Petinggi Ukraina

Berita terkait

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

13 jam lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

16 jam lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

1 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

2 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

4 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

5 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

6 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

6 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

6 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

6 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya