Perang Rusia Ukraina, 198 Korban Tewas dan Ribuan Luka-luka Termasuk Anak-anak

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Februari 2022 19:25 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 198 orang warga Ukraina tewas dalam perang dengan Rusia termasuk tiga di antaranya adalah anak-anak. Menurut Kementerian Kesehatan Ukraina seperti dikutip kantor berita Interfax, jumlah korban luka-luka mencapai 1.115 orang. Sebanyak 33 korban luka adalah anak-anak.

Perang terus berkobar setelah Rusia memutuskan melakukan operasi militer di Ukraina sejak Kamis lalu. Dikutip dari Al Jazeera, penduduk mulai memadati stasiun kereta di Kiev untuk mengungsi ke luar Ukraina.

“Kami mencoba untuk pergi sepanjang hari sejak pagi ini, tetapi seperti yang Anda lihat, itu tidak realistis,” kata seorang gadis muda di stasiun kereta.

Dalam perang Rusia Ukraina ini tentara dilaporkan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa. Lebih dari 100.000 orang telah masuk ke negara-negara sekitar Ukraina. Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa, jumlah pengungsi dari Ukraina diperkirakan bisa mencapai 5.000.000 orang.

Dalam video yang beredar, Presiden Volodymyr Zelenskyy menyatakan akan membela Ukraina. "Saya disini. Kami tidak akan meletakkan senjata, akan membela negara kami, karena senjata kami adalah kebenaran," katanya dalam klip yang diposting pada Sabtu pagi, 26 Februari 2022.

Advertising
Advertising

Ia mendesak warga untuk tidak percaya berita palsu bahwa tentara Ukraina telah menyerah kepada Rusia. “Banyak informasi palsu telah muncul di internet yang mengatakan bahwa saya diduga meminta tentara kami untuk meletakkan senjatanya dan evakuasi sedang berlangsung,” katanya.

Zelensky yang tampak lelah mengatakan akan melindungi Ukraina. “Kebenaran kami adalah bahwa ini adalah tanah kami, negara kami, anak-anak kami dan kami akan melindungi semua ini. “Ini yang ingin aku katakan kepada kalian. Kemuliaan bagi Ukraina!”

Dalam video sebelumnya, Zelenskyy telah mengatakan bahwa rakyat Ukraina harus bertahan. Dia memperingatkan serangan Rusia akan datang ke Kiev dan kota-kota lain di seluruh negeri.

Hari ini, Rusia mengklaim telah menguasai kota di Ukraina. Menurut kantor berita Interfax, Rusia akhirnya berhasil merebut kota tenggara Melitopol.

Belum ada keterangan resmi dari para pejabat Ukraina tentang direbutnya Melitopol ini. Namun Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey meragukan laporan itu. Ia mengatakan kota berpenduduk sekitar 150.000 orang itu masih dikuasai oleh pemerintah Ukraina.

Baca: Diserbu Pasukan Rusia, Intel AS Sebut Kiev Bisa Jatuh dalam Hitungan Hari

AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

16 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya