AS dan Sekutu Jatuhkan Sanksi ke Rusia Setelah Putin Kirim Tentara ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Februari 2022 13:56 WIB

Seorang prajurit Ukraina memegang senapan mesin di parit pada posisi di garis depan dekat desa Travneve di wilayah Donetsk, Ukraina 21 Februari 2022. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan sekutunya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia pada Selasa, 22 Februari 2022. Sanksi dijatuhkan setelah Moskow mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri sebagai wilayah independen. Rusia juga mengirim pasukan ke Ukraina timur.

"Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan kedaulatan Ukraina serta integritas teritorial," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, kepada wartawan setelah pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa pada Senin malam.

"Kami harus bersatu menyerukan agar Rusia menarik pasukannya, kembali ke meja diplomatik dan bekerja menuju perdamaian," ujar Linda.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri. Ia mengatakan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan ke dua wilayah itu untuk menjaga perdamaian. Perintah Putin itu meningkatkan ketegangan dengan Barat atas Ukraina.

Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif menanggapi ketegangan di Ukraina. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Amerika Serikat akan melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru ke dan dari atau di wilayah Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk. Psaki mengatakan langkah-langkah tambahan akan diumumkan pada Selasa.

Advertising
Advertising

Reuters belum mendapat informasi jenis sanksi atau kontrol ekspor yang mungkin diumumkan pada hari Selasa. Namun pemerintahan Biden telah menyiapkan paket sanksi awal terhadap Rusia yang mencakup larangan lembaga keuangan AS memproses transaksi bank-bank besar Rusia.

Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mengganggu ekonomi Rusia. Amerika Serikat juga akan menerapkan sanksinya terhadap individu dan perusahaan Rusia tertentu dengan menempatkan mereka di daftar Warga Negara yang Ditunjuk Secara Khusus (SDN).

Orang atau lembaga yang masuk dalam daftar SDN, bisa bisa diusir dari sistem perbankan Amerika Serikat, atau dilarang berdagang dengan warga Amerika dan membekukan aset mereka di AS.

Pada Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina, Senin, 21 Februari 2022. Kedua wilayah di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia itu memproklamasikan diri menjadi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

Putin mengatakan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan ke dua wilayah itu untuk menjaga perdamaian. Perintah itu diterbitkan dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan tak lama setelah mengumumkan pengakuan bagi separatis yang didukung Rusia di sana, yang menarik kecaman AS dan Eropa dan ancaman sanksi baru.

Belum ada keterangan besarnya kekuatan yang dikirim Putin, tetapi dekrit itu mengatakan Rusia sekarang memiliki hak untuk membangun pangkalan militer di wilayah yang memisahkan diri dan bahwa misi pasukan adalah untuk menegakkan perdamaian.

Baca: AS: Pengerahan Tentara Rusia ke Donbass Hanya Dalih Invasi Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

22 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya