AS: Pengerahan Tentara Rusia ke Donbass Hanya Dalih Invasi Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 22 Februari 2022 13:39 WIB

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menganggap pengerahan tentara Rusia sebagai operasi penjaga perdamaian di Ukraina timur adalah "omong kosong" dan pengakuan Moskow atas daerah yang memisahkan diri sebagai bagian dari dalih invasi ke Ukraina.

Pernyataan keras Washington itu disampaikan ke Dewan Keamanan PBB, Selasa, 22 Februari 2022.

Konsekuensi tindakan Rusia "akan mengerikan - di seluruh Ukraina, Eropa, dan di seluruh dunia," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, pada pertemuan darurat dewan yang beranggotakan 15 orang.

Ketegangan antara Moskow dan Barat meningkat setelah Amerika Serikat menuduh Rusia mengerahkan 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina untuk melakukan invasi. Rusia membantah ingin menyerang Ukraina dan menuduh Barat histeris.

Presiden Rusia Vladimir Putin padan Senin, 21 Februari 2022, secara resmi mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina dan menyebut nama mereka sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk.

Advertising
Advertising

"Presiden Putin telah mencabik-cabik Perjanjian Minsk. Kami tidak percaya dia akan berhenti di situ," kata Thomas-Greenfield, merujuk pada perjanjian 2014 dan 2015 yang bertujuan untuk mengakhiri konflik antara tentara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Setelah mengakui kemerdekaan Donetsk dan Lugansk, Putin memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke wilayah Donbass di Ukraina timur untuk "menjaga perdamaian".

"Kami tetap terbuka untuk diplomasi untuk solusi diplomatik, namun membiarkan pertumpahan darah baru di Donbass adalah sesuatu yang tidak ingin kami lakukan," kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia kepada Dewan Keamanan.

Rusia secara luas dikritik oleh sebagian besar anggota Dewan Keamanan. Duta Besar Kenya untuk PBB Martin Kimani mengutuk apa yang disebutnya tren negara-negara kuat melanggar hukum internasional dengan sedikit perhatian. "Multilateralisme terletak di ranjang kematiannya malam ini."

Duta Besar Cina untuk PBB Zhang Jun mengatakan "semua pihak yang peduli harus melakukan pengendalian diri, dan menghindari tindakan apa pun yang dapat memicu ketegangan." Ia menambahkan bahwa Beijing menyambut dan mendorong setiap upaya untuk solusi diplomatik.

Delapan anggota dewan, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, mendukung permintaan Kyiv agar Dewan Keamanan bertemu menyusul pengumuman Putin.

Itu adalah pertemuan Dewan Keamanan ketiga membahas Ukraina dalam beberapa minggu. Badan tersebut telah bertemu puluhan kali untuk membahas krisis Ukraina sejak Rusia mencaplok wilayah Krimea Ukraina pada 2014.

Namun Dewan Keamanan tidak dapat mengambil tindakan apa pun karena Rusia memiliki hak veto bersama dengan Prancis, Inggris, Cina, dan Amerika Serikat.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yakin Rusia telah melanggar integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina dengan keputusannya untuk mengakui Ukraina timur sebagai entitas independen, kata juru bicara PBB.

Kepala urusan politik PBB Rosemary DiCarlo mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa PBB menyesali perintah Rusia untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina timur dalam "misi penjaga perdamaian" yang dilaporkan.

Reuters

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

5 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

7 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

9 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

9 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

12 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

13 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

15 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

16 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

18 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya