Donald Trump dan Dua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Februari 2022 11:00 WIB

Presiden AS Donald Trump tiba bersama putri dan penasihat senior Ivanka Trump untuk KTT Gedung Putih tentang Perdagangan Manusia di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 31 Januari 2020. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan dua anaknya, Donald Trump Jr. serta Ivanka, akan diperiksa dalam kasus dugaan penipuan dalam bisnis yang dijalankan keluarga Trump.

Seperti dilansir France24 Jumat 18 Februari 2022, Hakim Mahkamah Agung New York Arthur Engoron memerintahkan Trump dan kedua anaknya untuk mematuhi panggilan pengadilan yang dikeluarkan oleh Jaksa Agung New York Letitia James.

Trump dan anaknya harus bersaksi di bawah sumpah untuk penyelidikan.

Putusan itu merupakan pukulan hukum terbaru bagi Trump, 75 tahun, ketika berjuang melawan banyak kasus yang akan memperumit upaya pencalonannya kembali ke Gedung Putih pada 2024.

Keluarga Trump telah berulang kali mencoba untuk menghentikan penyelidikan oleh Jaksa Agung New York Letitia James, yang bulan lalu mengatakan telah menemukan "bukti signifikan" dari praktik penipuan atau menyesatkan di Trump Organization.

Advertising
Advertising

James sedang menyelidiki apakah Trump menyesatkan pemberi pinjaman, perusahaan asuransi, atau orang lain dalam laporan keuangan dan bisnisnya. Jaksa tersebut menduga banyak pernyataan menyesatkan dan kelalaian dalam pengajuan pajak dan laporan keuangan yang digunakan Trump untuk mendapatkan pinjaman.

James meminta pengadilan untuk memaksa Trump tunduk pada hukum dan jalannya penyelidikan. Dia juga meminta Trump untuk menyerahkan sejumlah catatan.

Setelah sidang lebih dari dua jam, Hakim Arthur Engoron menolak permohonan Trump, Donald Jr dan Ivanka, untuk membatalkan panggilan pengadilan yang dikeluarkan oleh James pada Desember lalu.

Dia memerintahkan ketiganya untuk melakukan deposisi dengan kantor James dalam waktu 21 hari. Trump diperkirakan akan mengajukan banding.

Pengacara mereka berpendapat bahwa panggilan pengadilan dalam kasus perdata adalah upaya James untuk mengambil bukti untuk penyelidikan kriminal paralel ke dalam Organisasi Trump yang melibatkan dia.

Dalam putusannya, Engoron menambahkan bahwa Trump dapat meminta hak Amandemen Kelima mereka untuk tidak memberatkan diri mereka sendiri selama interogasi dalam kasus perdata.

Engoron juga menolak klaim Donald Trump bahwa penyelidikan oleh James, seorang Demokrat, bermotif politik.

Baca juga: Donald Trump Klaim Masih Berkomunikasi dengan Kim Jong Un

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 jam lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

10 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

5 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

17 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya