Pengacara Pangeran Andrew Siapkan Pembelaan

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 7 Februari 2022 19:00 WIB

Pangeran Andrew. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Andrew akan memberikan kesaksian di bawah sumpah atas dugaan tindak pelecehan seksual yang menyeret namanya. Pengacara Pangeran Andrew menyiapkan pembelaan setelah kliennya dituduh Virginia Giuffre melakukan transaksi seksual.

Tim kuasa hukum putra Ratu Elizabeth II itu, menggali bukti dari Carolyn Andriano, yakni teman masa kecil Giuffre. Pada bulan lalu, Andriano mengatakan bahwa Giuffre merekrutnya ke dalam "skema piramida" pelecehan seksual Epstein dan Maxwell, yang memburu perempuan-perempuan usia 14 hingga 17 tahun.
"Kami tertarik untuk berbicara dengan dan mewawancarai siapa saja dan semua orang yang memiliki informasi yang relevan dengan tuduhan ini," kata seorang sumber yang paham dengan permasalahan ini, Senin 7 Februari 2022.
Akan tetapi, sumber itu menyebut memanggil Andriano bisa berisiko menjadi pedang bermata dua.
Virginia Roberts Giuffre. Sumber: AP/ Bebeto Matthews
Pengacara Pangeran Andrew juga berharap bisa mengorek keterangan dari perempuan lain, yang mungkin telah direkrut oleh Guiffre ketika mereka masih di bawah umur, sebagai bagian dari upaya hukum.
Kendati begitu, strategi Pangeran Andew itu juga dinilai bisa menjadi pisau bermata dua. Pasalnya, Andriano baru-baru ini menguatkan klaim bahwa Guiffre berhubungan seks dengan Pangeran Andrew di rumah Maxwell di London ketika dia masih remaja.
Andriano mengatakan kepada Daily Mail bahwa Giuffre mengirim SMS padanya pada Maret 2001 mengatakan bahwa dia akan pergi makan malam dengan Pangeran Andrew, Maxwell, dan Epstein di London. Surat kabar itu mewartakan, Guiffre kemudian memberitahunya (Andriano) bahwa dia berhubungan seks dengan Pangeran Andrew.
Pangeran Andrew, yang bergelar Duke of York, dengan keras menyangkal tuduhan pernah melakukan hubungan seks dengan Guiffre, yang ketika itu masih di bawah umur. Namun, jika Andriano mengulangi cerita ini di bawah sumpah, The Sunday Times mengatakan bahwa hal itu sungguh-sungguh bisa merusak kasus Pangeran Andrew.
Sumber: Insider

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

2 hari lalu

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

Andreas dari kantor hukum Eternity Lawfirm mengatakan telah mendapat kabar dari KPK soal tindak lanjut laporan terhadap Kepala Bea Cukai Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

26 hari lalu

Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

Peran orang tua sangat penting untuk membuka informasi mengenai kesehatan dan pendidikan seksual kepada anak, khususnya anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

47 hari lalu

Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

Pemerintah Inggris telah menerima saran dari pengacaranya sendiri yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan internasional di Gaza

Baca Selengkapnya

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

13 Maret 2024

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

9 Maret 2024

Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

Impotensi atau disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual seorang pria.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Bukan Satu-satunya, Ini Keluarga Kerajaan Inggris Lain yang Mengidap Kanker

7 Februari 2024

Raja Charles III Bukan Satu-satunya, Ini Keluarga Kerajaan Inggris Lain yang Mengidap Kanker

Bukan hanya Raja Charles III, beberapa anggota keluarga kerajaan lain juga pernah mengalaminya, termasuk mendiang sang ibu, Ratu Elizabeth II.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Divonis 4,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 150 Juta

7 Februari 2024

Pengacara Lukas Enembe Divonis 4,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 150 Juta

Pengacara bekas Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, menjalani sidang putusan. Dihukum 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Raja Charles Sakit Kanker, Siapa yang Menggantikan Tugasnya?

7 Februari 2024

Raja Charles Sakit Kanker, Siapa yang Menggantikan Tugasnya?

Raja Charles sedang menjalani pengobatan kanker, dan putranya, William, diharapkan bisa membantu menjalankan tugas publik selama dia tidak ada.

Baca Selengkapnya

Profil Todung Mulya Lubis Deputi TPN Ganjar-Mahfud, Pengacara Senior Pernah Jadi Dubes Norwegia dan Islandia

21 Januari 2024

Profil Todung Mulya Lubis Deputi TPN Ganjar-Mahfud, Pengacara Senior Pernah Jadi Dubes Norwegia dan Islandia

Todung Mulya Lubis, pengacara senior menjadi Deputi TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ia bersuara keras antara lain soal bansos disebut Zulhas dari Jokowi

Baca Selengkapnya

7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

21 Januari 2024

7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya