Thailand Dituding Membiarkan Pencari Suaka Tewas di Laut

Reporter

Editor

Minggu, 18 Januari 2009 16:11 WIB

TEMPO Interaktif, Bangkok: Kelompok pembela hak asasi manusia, Minggu (18/1), menuding pemerintah Thailand membiarkan para pencari suaka dari kelompok minoritas etnis Burma terkatung-katung di laut dan meninggal. Karena itu, kelompok pembela hak asasi manusia mendesak agar masalah tersebut segera diselidiki.

David Mathieson, ahli soal Burma dari Human Rights Watch, mengatakan perlakuan terhadap kelompok Rohingya--kelompok muslim dari negara bagian Arakan di Burma yang berdekatan dengan perbatasan Bangladesh--"tidak bisa diterima".

"Ini merupakan tuduhan serius yang harus diselidiki oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Thailand," ujar Mathieson kepada AFP. "Mereka tidak boleh melakukan seperti itu dan saya rasa ini bukan satu insiden saja."

Menurut catatan para aktivis pembela hak asasi manusia yang muncul dalam beberapa hari terakhir, sekitar 400 warga etnis Rohingya tiba di Thailand selatan tahun lalu setelah kabur dari Burma. Akan tetapi, mereka diusir ke laut oleh Angkatan Laut Thailand.

Penjaga pantai di India pada Desember lalu menyelamatkan sekitar 100 orang yang diduga berasal dari kelompok yang sama di dekat perairan di Teluk Bengal. Akan tetapi, pencarian terhadap sekitar 300 orang lainnya tidak berhasil.

Angkatan Laut Thailand pada Sabtu lalu membantah tudingan bahwa mereka mengusir kelompok Rohingya. Kementerian Luar Negeri Thailand pun masih menyelidiki tudingan tersebut.

Peneliti Amnesty International, Benjamin Zawacki, mengatakan bahwa pemerintah Thailand punya kewajiban di bawah undang-undang internasional untuk menyaring para pencari suaka untuk menentukan apakah mereka terancam disiksa jika mereka kembali ke negara asal mereka.

AP| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya