Kanselir Jerman Tak Akan Hadir ke Olimpiade Musim Dingin

Reporter

Tempo.co

Kamis, 3 Februari 2022 15:00 WIB

Pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) dan kandidat teratas untuk kanselir Olaf Scholz dan wakil pemimpin partai Saskia Esken bereaksi setelah exit poll pertama untuk pemilihan umum di Berlin, Jerman, 26 September 2021. [REUTERS/Wolfgang Rattay]

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz tidak punya rencana untuk melakukan perjalanan beberapa waktu ke depan. Hal itu diungkap Scholz pada Rabu, 2 Februari 2022 menjawab pertanyaan dari stasiun televisi Jerman ZDF yang bertanya apakah dia akan menghadiri acara Olimpiade musim dingin di Beijing, Cina.

"Saya tak punya rencana melakukan perjalanan, jadi tidak bisa diasumsikan bahwa saya tiba-tiba muncul," kata Scholz.

Sebelumnya Belanda dan Denmark mengumumkan tidak akan mengirimkan perwakilan negara ke Olimpiade musim dingin. Belanda memastikan langkah itu disebabkan oleh pembatasan Covid-19, bukan karena mengikuti jejak Amerika Serikat yang memang memboikot secara diplomatik ajang pesta olahraga itu.

"Dengan kondisi Covid-19 yang memburuk, itu akan mempersulit pertemuan di Cina dan program substantif bilateral dengan negara tuan rumah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Frits Kemperman.

Advertising
Advertising

Sedangkan Denmark mengikuti langkah negara - negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Inggris untuk memboikot secara diplomatik ajang Olimpiade di Cina. Boikot dilakukan atas dasar pelanggaran HAM yang dilakukan Beijing terhadap minoritas Uighur di Xinjiang.

Hal tersebut dikonfirmasi Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod pada Jumat lalu.

"Bukan rahasia lagi bahwa kami dari pihak Denmark sangat prihatin dengan situasi hak asasi manusia di Cina," ujar Jeppe Kofod.

Amerika Serikat memulai langkah boikot dengan mengumumkan tak akan menghadiri ajang Olimpiade musim dingin tersebut. Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaski, mengatakan langkah itu ditempuh karena pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Cina. Meski memboikot secara diplomatik, AS akan tetap mengirim atlet di ajang tersebut.

Baca juga: Amerika Serikat Akan Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Kenapa?

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

2 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

5 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

6 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

6 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

6 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

7 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

8 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

9 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

11 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya