Diduga Pencucian Uang, Inggris Sita 15 Emas Batangan Senilai Rp12,5 Miliar

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 Januari 2022 13:00 WIB

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) melaporkan pada Rabu waktu setempat menyita 15 emas batangan senilai £650 ribu atau sekitar Rp12,5 miliar dari seorang perempuan Singapura yang terkait dengan jaringan pencucian uang internasional.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, Jumat 28 Januari 2022, investigasi dimulai ketika seorang perempuan Singapura dihentikan di Bandara Heathrow pada 2020 karena membawa emas batangan di tas tangannya.

Menurut badan itu, dia tiba dari Singapura dan transit melalui bandara untuk mengejar penerbangan ke Chennai, India.

"Awalnya dia mengatakan kepada penyelidik NCA mengantar emas batangan ini dari toko perhiasan di Singapura ke toko perhiasan lain di India. Namun, dia tidak memiliki penjelasan untuk rute perjalanannya yang aneh," kata NCA.

"Penyelidikan lebih lanjut oleh NCA mengungkapkan faktur penjualan emas itu palsu, dan toko perhiasan Chennai tidak ada."

Advertising
Advertising

Emas itu disita sebagai hasil kejahatan atas dugaan pencucian uang, tetapi perempuan itu diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya.

Setelah sidang dua hari di Pengadilan Magistrat Uxbridge pada Rabu lalu, badan tersebut diberikan hak penyitaan atas 15 emas batangan tersebut.

“Investigasi mengungkapkan bahwa emas batangan itu milik jaringan pencucian uang kriminal yang aktif di Eropa dan Asia,” kata Komandan Cabang NCA Andy Noyes.

Dia menambahkan bahwa penyelidik telah bekerja dengan rekan-rekan India mereka untuk membongkar cerita perempuan itu.

Emas merupakan komoditas yang menarik bagi para penjahat untuk digunakan memindahkan uang karena jumlah yang relatif kecil tetapi memiliki nilai yang tinggi,” kata Noyes.

Baca juga: Orang Kaya Hong Kong Berburu Visa Emas untuk Menetap di Inggris

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

14 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

15 jam lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

1 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya