Presiden Honduras Akhirnya Pilih Pertahankan Hubungan dengan Taiwan
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Jumat, 28 Januari 2022 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Honduras, Xiomara Castro, mendukung hubungan diplomatik dengan Taiwan, meskipun saat kampanye ia cenderung ke Beijing.
Castro mengatakan, Honduras berterima kasih atas dukungan dan harapan Taiwan untuk mempertahankan hubungan mereka.
"Rakyat Honduras selalu berterima kasih kepada rakyat Taiwan atas dukungan yang selalu mereka berikan kepada kami," katanya, dalam klip video yang disiarkan Kantor Berita Taiwan. "Kami telah bekerja bersama-sama selama bertahun-tahun dan berharap untuk mempertahankan hubungan ini."
Honduras adalah salah satu dari hanya 14 negara yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.
Cina meningkatkan tekanan untuk mengurangi jejak internasional Taiwan, dengan mengatakan pulau yang diperintah secara demokratis itu adalah wilayah Cina tanpa hak untuk hubungan antar negara.
Dalam komentarnya kepada media Taiwan setelah bertemu dengan Wakil Presiden William Lai, yang berada di Honduras untuk pelantikan presiden, Castro berterima kasih kepada Taiwan.
Lai seharusnya mengadakan pembicaraan formal dengan Castro dan menyampaikan materi untuk memerangi pandemi Covid-19, tetapi dibatalkan, kata Kantor Berita Taiwan, menambahkan bahwa mereka bertemu kemudian selama sekitar tujuh menit.
Lai memposting gambar di Twitter tentang dia bertemu Castro dan menulis dalam bahasa Inggris, "Merasa terhormat untuk menghadiri upacara penyerahan kekuasaan besok, dan membantu memperkuat persahabatan antara negara-negara demokratis kita".
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan Castro hanya menyesuaikan waktu pertemuan mereka karena dia masih berurusan dengan krisis politik dalam negeri.
Castro mengambil alih jabatan yang terlibat dalam perselisihan dengan para pembangkang di partainya sendiri.
Wakil Presiden AS Kamala Harris juga akan menghadiri pelantikan Castro, yang berpotensi memberi Lai kesempatan untuk bertemu dengannya, meskipun para pejabat AS menyatakan kepada Reuters bahwa tidak akan ada pertemuan formal.
Menjelang pemilihan November, delegasi AS yang berkunjung ke Honduras menjelaskan bahwa mereka ingin negara Amerika Tengah itu mempertahankan hubungannya dengan Taiwan.
Amerika Serikat khawatir tentang tumbuhnya pengaruh Cina di halaman belakangnya.
Cina bulan lalu menjalin kembali hubungan dengan Nikaragua, tetangga Honduras, dan secara terbuka mengatakan pihaknya bertujuan untuk mengurangi jumlah sekutu diplomatik Taiwan menjadi nol.