AS Siagakan 8.500 Tentara untuk Dikirim ke Eropa, Krisis Ukraina Makin Panas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 25 Januari 2022 14:45 WIB

Penerbang Skuadron Pelabuhan Udara ke-436 menyusun amunisi, senjata, dan peralatan lainnya menuju Ukraina di Pangkalan Angkatan Udara Dover, di Delaware, AS, 21 Januari 2022. (Angkatan Udara AS/Mauricio Campino/Handout via REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 8.500 tentara AS dalam posisi siap siaga untuk dikerahkan ke Eropa jika diperlukan. Ini menjadi upaya terbaru Presiden Joe Biden untuk meyakinkan sekutu NATO yang gelisah dalam menghadapi penumpukan pasukan militer Rusia di dekat Ukraina.

Meskipun keputusan itu tidak meningkatkan dukungan AS ke Ukraina, yang bukan bagian dari aliansi NATO, penyiapan pasukan itu mendukung persiapan NATO mengimbangi pengerahan pasukan Rusia untuk kemungkinan invasi ke Ukraina.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan sebagian besar dari 8.500 tentara AS sedang diberitahu tentang perintah siap dikerahkan sehingga mereka bisa mengisi jajaran pasukan respon cepat NATO, jika aliansi memanggil mereka untuk bertugas.

Tetapi Kirby menekankan bahwa Menhan Lloyd Austin juga menginginkan jumlah pasukan yang tidak ditentukan "siap untuk kemungkinan lain juga."

"Apa yang terjadi sekarang adalah membuat mereka siap dalam waktu yang lebih pendek," kata Kirby dalam jumpa pers di Washington, Senin, 24 Januari 2022.

Advertising
Advertising

"Hari ini, kami tidak berbicara tentang perintah penempatan. Kami tidak memiliki perintah penempatan untuk dibicarakan."

NATO memiliki NATO Response Force (NRF) sebagai "kekuatan multinasional yang sangat siap dan berteknologi maju yang terdiri dari komponen darat, udara, maritim, dan Pasukan Operasi Khusus (SOF) yang dapat dikerahkan aliansi dengan cepat, di mana pun dibutuhkan."

NATO meningkatkan NRF pada 2014 dengan menciptakan "kekuatan ujung tombak" di dalamnya, yang dikenal sebagai Satuan Tugas Gabungan Kesiapan Sangat Tinggi.

Pasukan AS yang diminta siaga pada Senin termasuk tim tempur brigade tambahan, personel logistik, dukungan medis, dukungan penerbangan, dan pasukan yang terlibat dengan misi intelijen, pengawasan dan pengintaian.

Pengumuman itu datang pada hari yang sama dengan pernyataan NATO menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur, dan juga dapat mengirim pasukan tambahan ke sisi tenggara, dalam apa yang dikecam Rusia sebagai peningkatan ketegangan di Ukraina.

Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara di batalyon multinasional di Estonia, Lituania, Latvia dan Polandia, didukung oleh tank, pertahanan udara dan unit intelijen dan pengawasan.

Rusia membantah merencanakan invasi. Tetapi, setelah merekayasa krisis dengan mengepung Ukraina dengan pasukan dari utara, timur dan selatan, Moskow sekarang mengutip tanggapan Barat sebagai bukti untuk mendukung narasinya bahwa Rusia adalah target agresi, bukan penyulut.

Kirby mengatakan Rusia dapat secara mudah meredakan krisis dengan menarik kembali pasukannya. "Sangat jelas bahwa Rusia saat ini tidak memiliki niat untuk mengurangi eskalasi," kata Kirby.

REUTERS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

10 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

3 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya