Kasus Harian Covid-19 di Korea Selatan Naik Lagi

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Januari 2022 07:00 WIB

Ratusan orang menggunakan masker saat mengantre membeli masker setelah semakin meluasnya wabah virus corona di Seoul, Korea Selatan, 28 Februari 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kasus harian di Korea Selatan sudah dua hari berturut-turut menembus jumlah tertinggi. Pembatasan Covid-19 sudah di perpanjang dan angka imunisasi vaksin virus corona sudah digenjot.

Kenaikan kasus Covid-19 di Negeri Gingseng mulai memicu kekhawatiran mengingat sebentar lagi akan libur tahun baru Cina atau imlek.

Petugas memeriksa suhu badan sejumlah penerbangan dari Busan, Korea Selatan, setibanya di Bandara Hong Kong, Cina, 5 Juni 2015. Middle East respiratory syndrome (MERS) merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus. Virus tersebut pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada tahun 2012. REUTERS

Advertising
Advertising

Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) mencatat pada Sabtu, 22 Januari 2022, ada 7.630 kasus positif Covid-19 di Korea Selatan. Sehari sebelumnya, ada 7.009 kasus.

Rekor tertinggi kasus positif Covid-19 di Korea Selatan terjadi pada pertengahan Desember 2021, yang tercatat ada 7.848 kasus infeksi virus corona.

Korea Selatan sudah memperpanjang aturan social distancing terhitung pertengahan Januari 2022 sampai tiga pekan ke depan. Jam malam juga diberlakukan, 9 malam untuk penutupan operasional restoran, café dan bar.

Bukan hanya itu, jumlah orang yang ingin mengikuti acara silaturahmi kumpul-kumpul, dibatasi. Libur imlek di Korea Selatan akan dimulai Sabtu pekan depan, 29 Januari 2022.

Di perkirakan 10 juta warga Korea Selatan di penjuru negara melakukan mudik agar bisa berkumpul bersama keluarga. Libur imlek adalah salah satu musim liburan yang paling dinanti-nanti warga.

KCDA mencatat ada 733.902 kasus positif Covid-19 di Korea Selatan. Sedangkan kematian akibat Covid-19 di negara itu sudah mencapai 6.540 orang.

Hampir 95 persen warga Korea Selatan sudah imunisasi vaksin virus corona. Lebih dari separuh dari jumlah itu, sudah mendapat suntik dosis ketiga vaksin Covid-19 atau vaksin penguat.

Untuk menghentikan penyebaran Covid-19, otoritas kesehatan Korea Selatan memerintahkan agar warga memperlihatkan bukti sudah imunisasi vaksin virus corona saat mau mengakses fasilitas – fasilitas publik. Namun putusan pengadilan memutuskan toko-toko dan remaja untuk sementara tidak dilibatkan dalam kewajiban itu.

Sumber; Reuters

Baca juga: Presiden Meksiko Yakinkan Warga Dia Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

20 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

22 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya