Hadapi Ancaman Cina, AS Cari Cara Percepat Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Taiwan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 22 Januari 2022 07:00 WIB

Sebuah jet tempur F-16V dalam latihan Tahun Baru tahunan di Chiayi, Taiwan, 5 Januari 2022. Selama dua tahun terakhir, ketegangan antara Cina dan Taiwan meningkat, salah satunya dengan berlomba-lomba menunjukkan kekuatan angkatan udara. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang mencari cara mempercepat pengiriman jet tempur F-16 generasi baru ke Taiwan untuk memperkuat kemampuan angkatan udara menyusul meningkatnya intimidasi militer Cina, kata pejabat AS yang minta namanya tidak disebut kepada Reuters, Jumat, 21 Januari 2022.

Namun AS belum menemukan solusi tentang cara mempercepat pengiriman F-16 Block 70 produksi Lockheed Martin, yang dilengkapi dengan kemampuan baru. Tadinya pengiriman dijadwalkan pada akhir 2026.

Pemerintah Taiwan telah minta kepada pemerintahan Presiden AS Joe Biden agar pesawat dikirim lebih cepat, kata seorang pejabat senior Taiwan, ketika angkatan udara pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu mengerahkan jet untuk mencegat pesawat militer Cina yang semakin agresif.

Lebih banyak misi berarti lebih banyak kerusakan pada pesawat Taiwan.

"Ini semua tentang penilaian risiko ... dan jelas di mana risikonya," kata pejabat Taiwan itu, merujuk pada ketegangan di Selat Taiwan yang memisahkan pulau itu dari daratan Cina.

Advertising
Advertising

F-16 dianggap sebagai pesawat dengan kemampuan manuver yang terbukti dalam pertempuran udara-ke-udara dan serangan udara-ke-permukaan.

Taiwan mempunyai armada F-16 terbesar di Asia setelah menerima pengiriman 66 pesawat F-16 C/D Block 70 yang baru dibangun di bawah kesepakatan senilai $8 miliar yang disetujui pada 2019. Ini akan menambah jumlah F-16 mereka menjadi lebih dari 200 pada 2026.

Setiap langkah untuk mempercepat pengiriman pesawat baru pada akhirnya dapat ditentukan oleh pemerintahan Biden bahwa kebutuhan pertahanan Taiwan lebih mendesak daripada sekutu dan mitra AS lainnya, menurut para ahli.

"Itu keputusan pemerintahan Biden," kata Rupert Hammond-Chambers, presiden Dewan Bisnis AS-Taiwan, sebuah organisasi yang mendorong hubungan perdagangan dan bisnis di antara kedua negara. "Mereka harus memutuskan bahwa ancaman dari Cina lebih penting daripada ancaman dari Iran atau ancaman dari Rusia."

Pesawat Block 70 adalah konfigurasi F-16 terbaru, dengan avionik baru, kokpit modern dan mesin yang ditingkatkan, menurut Lockheed Martin.

Langkah untuk mempercepat pengiriman pesawat akan terlihat Beijing sebagai tindakan politis, kata Abraham Denmark, mantan pejabat senior Pentagon.

“Ini adalah sinyal jelas lain dari tekad AS untuk mendukung kemampuan Taiwan mempertahankan diri,” kata Denmark, yang sekarang menjadi analis di lembaga pemikir Wilson Center di Washington.

Lockheed Martin menolak mengomentari potensi permintaan di masa depan untuk mengubah jadwal produksi.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, yang mengawasi penjualan ke militer asing, menolak mengomentari diskusi internal tentang kemungkinan perubahan jadwal pengiriman.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

4 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

10 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

22 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

23 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya