Eks Pemimpin Kazakhstan Muncul ke Publik, Bicara Soal Konflik dengan Presiden

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Januari 2022 16:41 WIB

Nursultan Nazarbayev.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemimpin berpengaruh Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev akhirnya buka suara setelah kerusuhan yang terjadi di negara tersebut beberapa pekan lalu. Dia merilis sebuah video pendek pada hari Selasa.

Dalam videonya, dia membantah telah melarikan diri dari Kazakhstan di tengah ketegangan dengan presiden saat ini. Ini adalah pertama kalinya Nursultan Nazarbayev, yang memimpin Kazakhstan selama 29 tahun, berbicara secara terbuka tentang protes dan pertumpahan darah di negara tersebut.

Nursultan Nazarbayev membantah bahwa ada ketegangan antara dia dan penggantinya, Presiden Kassym-Jomart Tokayev. Beberapa pihak berspekulasi bahwa keretakan antara keduanya berperan memperburuk kerusuhan.

Protes di Kazakhstan, negara kaya minyak dan gas berpenduduk 19 juta di Asia Tengah, dimulai pada 2 Januari di sebuah kota kecil di barat karena harga bahan bakar yang hampir dua kali lipat. Tapi protes cepat menyebar ke seluruh negeri. Pengunjuk rasa memprotes pemerintahan yang dinilai otoriter. Aksi itu berubah menjadi kerusuhan kekerasan yang menewaskan lebih dari 220 orang.

Tokayev berusaha menenangkan massa dengan mengumumkan batas 180 hari pada harga bahan bakar. Ia juga mencopot Nursultan Nazarbayev sebagai kepala Dewan Keamanan Nasional, sebuah jabatan berpengaruh yang diduduki sejak mengundurkan diri.

Advertising
Advertising

Langkah itu dilihat oleh beberapa orang sebagai upaya untuk mengakhiri patronase mantan pemimpin yang telah memicu ketegangan di antara elit penguasa Kazakhstan.

Dalam pidato videonya Selasa, Nazarbayev, 81, menolak tuduhan ini. “Tidak ada konflik atau konfrontasi di kalangan elit negara. Desas-desus dalam hal ini sama sekali tidak berdasar,” katanya.

Dia juga menepis laporan yang mengklaim telah meninggalkan negara itu, dan mendukung langkah Tokayev untuk mengambil alih sebagai kepala Dewan Keamanan Nasional. “Pada 2019, saya menyerahkan wewenang presiden kepada Kassym-Jomart Tokayev, dan sejak itu menjadi pensiunan. Saya saat ini menikmati pensiun di ibukota Kazakhstan, tidak pernah pergi ke mana pun. Presiden Kassym-Jomart Tokayev memiliki kekuatan penuh, dia adalah ketua Dewan Keamanan,” kata Nazarbayev.

Menurut pejabat Kazakhstan, 227 orang tewas dalam kekerasan itu, termasuk 19 petugas polisi dan prajurit. Lebih dari 4.300 orang terluka, dan ribuan telah ditahan oleh pihak berwenang.

Untuk memadamkan kerusuhan, Tokayev meminta bantuan dari aliansi militer pimpinan Rusia, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang terdiri dari enam negara bekas Soviet. Blok tersebut mengirim lebih dari 2.000 tentara ke Kazakhstan dan menarik mereka setelah beberapa hari.

Baca: Rusia Menarik Pasukan Koalisi Militer dari Kazakshtan

AL JAZEERA

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

4 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

5 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

5 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

7 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya