Naypyidaw, Ibu Kota Baru Myanmar yang Kini Jadi Kota Hantu

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 18 Januari 2022 19:33 WIB

Naypyidaw, ibu kota Myanmar.[ABC News]

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemindahan ibu kota tidak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara telah berhasil melakukannya. Namun ada juga yang dianggap tidak berjalan mulus. Salah satunya terjadi di Myanmar, yaitu ibu kota Naypyidaw yang kini dijuluki "kota hantu".

Mulanya ibu kota Myanmar berada di Kota Yangon. Pada 5 Februari 2005, para jenderal yang berkuasa di Myanmar mengumumkan untuk memindah pusat ibu kota ke Naypyidaw. Dikutip dari The Globalist, ibu kota baru Myanmar ini luasnya lebih dari 2.700 mil persegi dan semula hanya berupa padang rumput kosong.

Terkait dengan alasan pemindahan ibu kota, hingga saat ini belum ada keterangan pasti yang menjelaskannya. Namun, berdasarkan catatan Nikkei Asia, diduga pemindahan dilakukan untuk mewaspadai gerakan pro-demokrasi yang saat itu sedang berkembang. Ada juga yang mengatakan bahwa langkah itu sebagai bentuk strategi militer setempat.

Proyek pembangunan ibu kota dimulai sejak 2001 dan selesai pada 2005. Pada tahun berikutnya, seluruh perangkat pemerintahan dengan cepat dipindahkan dari Yangon ke Naypyidaw. Dilansir dari Independent, total biaya yang dikeluarkan sebesar 4 miliar dolar AS guna membangun fasilitas kota dan 20 jalur jalan raya.

Meskipun menelan biaya yang cukup besar, saat ini media internasional banyak memberitakan bahwa ibu kota baru Myanmar ini telah menjadi “kota hantu”. Berdasarkan keterangan jurnalis The Guardian, Taylor Weidman, yang mengunjungi kota itu pada Maret 2005, sebagian besar fasilitas di sana sangat terlihat sepi. “Jalan raya yang luas benar-benar kosong, gelap, dan sangat hening. Tidak ada lalu lintas yang bergerak,” tulis Widman.

Advertising
Advertising

Selain itu, melansir dari Scand Asia, sejumlah fasilitas pusat perbelanjaan hingga kantor-kantor pemerintahan terlihat sangat kosong. Beberapa hotel kelas atas yang mengakomodasi pemerintah dan pebisnis tampak sepi karena bandara di sana juga minim digunakan setelah dibuka pada 2011.

Beberapa pejabat pemerintah yang tinggal di sana cenderung lebih memilih meninggalkan ibu kota Naypyidaw karena kurangnya fasilitas komersial dan pendidikan. Sebagian besar diplomat dan pebisnis asing juga tetap terikat dengan Yangon, meskipun pemerintah Aung San Suu Kyi mendorong kedutaan menempati kantornya di Naypyidaw.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Hari Ini 16 Tahun Lalu Myanmar Geser Ibu Kota ke Naypyidaw

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

4 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

9 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

12 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya