Pemimpin Yahudi Inggris Mundur karena Deklarasi Perang dengan Islam

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 15 Januari 2022 09:30 WIB

Staf organisasi nirlaba Magen David Adom yang beragama Yahudi (kiri) dan Islam berdoa sebelum bekerja di tengah mewabahnya virus corona dalam foto yang diunggah 24 Maret 2020. Keduanya berdoa agar krisis virus corona segera teratasi dan keluarga mereka mendapat perlindungan. Facebook/Magen David Adom-Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang anggota senior organisasi Yahudi terbesar di Inggris mengundurkan diri setelah menuai kontroversi akibat komentarnya di media sosial yang dianggap memusuhi Islam.

Seperti dilansir The Times of Israel, Jumat waktu setempat, polemik bermula ketika Gary Mond yang merupakan Wakil Presiden Dewan Perwakilan Yahudi Inggris, mengunggah komentarnya di Facebook,"Semua peradaban berperang dengan Islam".

Mond yang juga Bendahara Dana Nasional Yahudi cabang Inggris, menulis pula,”Kami (Yahudi) harus berharap bahwa para pemimpin kita menyadari fakta semua peradaban-Barat dan Timur, Amerika, Rusia, China, Israel, apa pun, itu tengah berperang dengan bajingan jahat ini. Saya harus mengatakannya, berperang dengan Islam. Dan sebagaimana Islam telah kalah sebelumnya dalam sejarah, Islam akan kalah lagi.”

Tulisan ini menuai kemarahan publik Inggris yang membuat Mond diskors dari organisasi tersebut. Ia kemudian memutuskan mundur.

“Orang-orang penting di Dewan telah memperjelas bahwa mereka tidak lagi ingin bekerja dengan saya, yang secara efektif memaksa keputusan saya,” Mond mengumumkan dalam pernyataan pengunduran dirinya. Ia pun menegaskan postingannya adalah “pemikiran yang kontradiktif.”

Advertising
Advertising

Penangguhan Mond tak sekadar soal postingan terakhirnya. Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi itu menemukan bahwa Mond “menyukai” dua postingan di Facebook oleh Pamela Geller, seorang aktivis anti-Islam dan antiYahudi asal Amerika Serikat.

Sementara satu postingan Mond pada 2017 menyesali hilangnya kandidat sayap kanan Marine Le Pen dalam pemilihan presiden Prancis. Le Pen dikenal sebagai politikus anti-Islam Prancis.

Baca juga: Yahudi Inggris Dukung Terbentuknya Negara Palestina

SUMBER: THE TIMES OF ISRAEL

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

2 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

3 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

4 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya