Amerika Tawarkan Bonus Rp 715 Juta untuk Warganya yang Mau Jadi Tentara

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Januari 2022 14:50 WIB

Tentara AS di atas kendaraan lapis baja amfibi menyaksikan pasukan marinir Filipina berlari selama latihan penyerangan dalam latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara sekutu di pangkalan Angkatan Laut Filipina San Antonio, Zambales 9 Oktober 2015. [REUTERS/Erik De Castro]

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, Angkatan Darat Amerika Serikat menawarkan bonus dalam jumlah fantastis untuk memikat warganya menjadi tentara. AS menawarkan bonus hingga US$ 50.000 atau setara Rp 715 juta untuk anggota baru yang direkrut, bila mereka bersedia berdinas selama enam tahun.

Amerika Serikat kesulitan merekrut tentara baru sejak beberapa waktu terakhir terlebih setelah merebaknya virus Corona. Bonus yang ditawarkan adalah jumlah terbesar yang pernah ada.

"Ini adalah kesempatan untuk menarik orang mempertimbangkan menjadi tentara Angkatan Darat," kata Brigjen John Cushing, wakil komandan di Komando Perekrutan Angkatan Darat AS (USAREC).

Mayor Jenderal Kevin Vereen, Kepala Komando Perekrutan Angkatan Darat, mengatakan kepada Associated Press bahwa penutupan sekolah dan pasar lapangan pekerjaan yang kompetitif pada 2021, membuat Angkatan Darat kesulitan merekrut tentara. Dengan iming-iming uang tunai ini, diharapkan bisa menarik anak muda yang memenuhi syarat untuk mendaftar menjadi tentara.

Dalam dua tahun terakhir di saat pandemi melanda, banyak dari tentara Amerika Serikat yang memutuskan untuk bertugas kembali. Tuntutan untuk merekrut anggota baru pun jadi lebih rendah. Tahun lalu, target rekrutmen mencapai 57.500 anggota dan angka yang ditargetkan sama tahun ini.

Advertising
Advertising

Insentif untuk perekrutan baru berkisar US$ 1.000-US$ 40.000 untuk pekerjaan tertentu. Selain bonus berbasis karir, ada pula bonus untuk mereka yang siap mengikuti pelatihan tempur dasar dalam waktu 90 hari. Insentif ini berkisar US$ 2.000-US$ 9.000.

Baca: Dua Tentara Israel Tewas Ditembak Teman Sendiri, Dikira Warga Palestina

VOA | CNN

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

3 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

8 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

11 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

22 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

23 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

23 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya