Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Reporter

Terjemahan

Jumat, 14 Januari 2022 09:00 WIB

Seorang polisi memeriksa penumpang di dalam jeepney yang melewati pos pemeriksaan pada hari pertama lockdown dua minggu untuk mencegah penyebaran varian Delta Covid-19 di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 6 Agustus 2021. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Filipina melarang warga yang belum menerima vaksin COVID-19 naik transportasi publik di ibu kota, Manila. Seperti dilansir France24 pada Jumat 14 Januari 2022, keputusan Departemen Transportasi ini akan mulai berlaku pada Senin pekan depan.

Departemen Perhubungan mengatakan kebijakan "tidak ada vaksinasi, tidak ada tumpangan" dirancang untuk melindungi semua orang dan menghindari penutupan sistem transportasi umum yang merusak ekonomi dalam lonjakan wabah COVID-19 terakhir.

"Kami percaya memaksakan intervensi akan mencegah hilangnya nyawa karena non-vaksinasi," katanya.

Kebijakan itu diambil menyusul melonjaknya kembali kasus COVID-19 akibat masuknya varian Omicron yang lebih cepat menular dibanding varian virus corona lainnya.

Penumpang harus menunjukkan bukti vaksinasi sebelum naik bus umum, jeepney, kereta api, kapal atau pesawat di Metro Manila. Kasus COVID-19 di ibu kota saat ini melonjak, menyebabkan gangguan luas dalam bisnis dan meningkatnya jumlah pasien rumah sakit.

Advertising
Advertising

Pengecualian akan dibuat untuk warga yang tidak divaksinasi yang memiliki izin resmi untuk bepergian, untuk membeli makanan, mencari perawatan medis, atau akan divaksinasi.

Langkah ini juga menambah deretan kebijakan tegas Presiden Rodrigo Duterte dalam penanganan pandemi. Sebelumnya, ia memerintahkan penangkapan warga yang belum divaksinasi COVID-19 jika nekat keluar rumah.

Namun kelompok hak asasi, termasuk Amnesty International, mengecam kebijakan tersebut."Jalan keluar dari pandemi ini adalah dengan tidak memaksakan pembatasan dan hukuman yang tidak proporsional dan tidak dapat diterima kepada mereka yang tidak divaksinasi," kata Butch Olano dari Amnesty International Filipina.

Dia memperingatkan aturan itu akan secara tidak adil menargetkan orang miskin yang tidak dapat bekerja dari rumah dan "semakin mengikis kepercayaan pada pemerintah".

Hanya sekitar setengah populasi Filipina yang telah memperoleh vaksin COVID-19 penuh, meskipun di ibu kota tingkat vaksinasi jauh lebih tinggi.

Baca juga: Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

16 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

19 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya