Intel Hapus Kata Xinjiang dari Surat ke Pemasok, Takut Kehilangan Pasar Cina?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 12 Januari 2022 08:02 WIB

Intel meluncurkan keluarga baru prosesor desktop Core X di Computex, Selasa, 30 Mei 2017. Kredit: The Verge

TEMPO.CO, Jakarta - Intel akhirnya menghapus referensi tentang Xinjiang dari surat tahunan kepada pemasok setelah pembuat chip Amerika Serikat tersebut menghadapi serangan balasan di Cina karena meminta rekanan untuk menghindari wilayah yang terkena sanksi pemerintahan Joe Biden itu.

Bulan lalu, Intel dikecam di media sosial Cina karena sebuah surat kepada pemasok yang diterbitkan di situs webnya. Surat tertanggal 23 Desember 2021 itu mengatakan Intel "diharuskan untuk memastikan bahwa rantai pasokannya tidak menggunakan tenaga kerja atau sumber barang atau jasa dari wilayah Xinjiang" menyusul pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah.

Paragraf ini, atau referensi apa pun ke Xinjiang atau Cina, tidak ada lagi dalam surat di halaman yang sama pada Selasa, 11 Januari 2022, demkian dilaporkan Reuters.

Surat itu sekarang berbunyi bahwa perusahaan melarang "setiap tenaga kerja yang diperdagangkan atau tidak sukarela seperti tenaga kerja paksa, terikat hutang, penjara, kontrak, atau budak di seluruh rantai pasokan Anda yang diperluas."

Intel tidak segera menanggapi permintaan komentar. Bulan lalu, Intel meminta maaf atas "masalah" yang ditimbulkannya, dengan mengatakan bahwa komitmennya untuk menghindari rantai pasokan dari Xinjiang adalah ekspresi kepatuhan terhadap hukum AS.

Advertising
Advertising

Perusahaan multinasional mendapat tekanan karena mereka bertujuan untuk mematuhi sanksi perdagangan terkait Xinjiang sambil terus beroperasi di Cina, salah satu pasar terbesar di dunia saat ini.

Amerika Serikat menuduh Cina melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas di Xinjiang, asal mayoritas Muslim Uyghur di negara itu, termasuk kerja paksa. Beijing telah berulang kali membantah klaim tersebut.

Berikutnya: Intel dituding pengecut

Berita terkait

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

1 menit lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

2 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

4 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

6 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

7 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

21 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

21 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

21 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

21 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

1 hari lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya