Serangan Udara Pasukan Ethiopia ke Tigray Tewaskan 56 Pengungsi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 9 Januari 2022 11:52 WIB

Seorang yang selamat dari serangan udara oleh pasukan pemerintah Ethiopia menerima perawatan di rumah sakit Umum Shire Shul di kota Dedebit, di wilayah utara Tigray, Ethiopia. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara pasukan pemerintah Ethiopia di wilayah pemberontak Tigray menewaskan 56 orang dan melukai 30, termasuk anak-anak, di sebuah kamp untuk orang-orang terlantar. Hal itu dikatakan dua pekerja bantuan mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu, 8 Januari 2022, mengutip pihak berwenang setempat dan laporan saksi mata.

Juru bicara Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), Getachew Reda, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa "Serangan pesawat tak berperasaan lainnya oleh Abiy Ahmed di kamp IDP (Internally Displaced People) di Dedebit telah merenggut nyawa 56 warga sipil tak berdosa sejauh ini."

Juru bicara militer Kolonel Getnet Adane dan juru bicara pemerintah Legesse Tulu tidak segera menanggapi permintaan komentar. Juru bicara Perdana Menteri Abiy Ahmed, Billene Seyoum, juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Pemerintah sebelumnya membantah menargetkan warga sipil dalam konflik 14 bulan dengan pasukan pemberontak Tigrayan.

Serangan di kota Dedebit, di barat laut wilayah dekat perbatasan dengan Eritrea, terjadi pada Jumat malam, kata para pekerja bantuan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada hari Jumat, pemerintah telah membebaskan beberapa pemimpin oposisi dari penjara dan mengatakan akan memulai dialog dengan lawan politik untuk mendorong rekonsiliasi.

Kedua pekerja bantuan mengatakan jumlah korban tewas telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang setempat. Para pekerja bantuan mengirim gambar kepada Reuters korban luka di rumah sakit, termasuk banyak anak-anak.

Salah satu pekerja bantuan, yang mengunjungi Rumah Sakit Umum Shire Suhul tempat yang terluka dibawa untuk perawatan, mengatakan kamp itu menampung banyak wanita tua dan anak-anak.

"Mereka memberi tahu saya bahwa bom itu datang pada tengah malam. Saat itu benar-benar gelap dan mereka tidak dapat melarikan diri," kata pekerja bantuan itu.

Pasukan federal Ethiopia berperang dengan pasukan pemberontak Tigrayan sejak November 2020.

Salah satu yang terluka dalam serangan hari Jumat, Asefa Gebrehaworia, 75 tahub, menangis ketika menceritakan bagaimana temannya terbunuh. Dia dirawat karena cedera di kaki dan tangan kirinya.

Pertempuran telah memaksa Asefa mengungsi dan sekarang serangan udara telah menghancurkan kamp.

Sebelum serangan terbaru, setidaknya 146 orang tewas dan 213 terluka dalam serangan udara di Tigray sejak 18 Oktober 2022, menurut sebuah dokumen yang disiapkan oleh badan-badan bantuan dan dibagikan kepada Reuters minggu ini.

Berita terkait

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

25 hari lalu

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kopi di Indonesia dan Legenda Ethiopia

23 Februari 2024

Sejarah Kopi di Indonesia dan Legenda Ethiopia

Sejarah kopi di Indonesia dan legenda Ethiopia, sejarah kopi di dunia.

Baca Selengkapnya

Ethiopia Hanya Perbolehkan Kendaraan Listrik untuk Beroperasi di Jalan

14 Februari 2024

Ethiopia Hanya Perbolehkan Kendaraan Listrik untuk Beroperasi di Jalan

Ethiopia menjadi negara di Afrika Timur pertama yang melarang kendaraan bermesin pembakaran internal dan hanya memperbolehkan kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia

Baca Selengkapnya

Serangan Udara di Halaman Gereja Ethiopia di Hari Natal, Delapan Orang Tewas

29 Desember 2023

Serangan Udara di Halaman Gereja Ethiopia di Hari Natal, Delapan Orang Tewas

Serangan udara di halaman sebuah gereja di Ethiopia menewaskan delapan orang dan melukai lima orang lainnya. Diduga dilakukan dengan drone.

Baca Selengkapnya

Tomoro Coffee Hadirkan Master S.O.E. Series, Racikan Espresso dari Biji Kopi Ethiopia

25 Oktober 2023

Tomoro Coffee Hadirkan Master S.O.E. Series, Racikan Espresso dari Biji Kopi Ethiopia

Master S.O.E. Series Tomoro Coffee hasil kolaborasi Dale Harris, World Barista Champion 2017 dan Muhammad Aga, Indonesia Barista Champion 2018.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

22 September 2023

Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

Abraham Teklu Lemma, 50 tahun, warga negara AS keturunan Ethiopia terancam hukuman mati atas tuduhan mata-mata

Baca Selengkapnya

Ethiopia Gembira Jadi Anggota BRICS

25 Agustus 2023

Ethiopia Gembira Jadi Anggota BRICS

Ethiopia adalah satu dari enam negara yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota BRICS dan keanggotaannya diterima

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Dituding Sengaja Bunuh Ratusan Migran Ethiopia

22 Agustus 2023

Arab Saudi Dituding Sengaja Bunuh Ratusan Migran Ethiopia

Human Rights Watch melaporkan, penjaga perbatasan Arab Saudi telah membunuh ratusan migran Ethiopia, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

12 Agustus 2023

Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

Benjamin Netanyahu menerbitkan perintah untuk mengevakuasi lebih dari 200 warga negara Israel dari wilayah Amhara, Ethiopia karena krisis keamanan

Baca Selengkapnya