Kesaksian Turis Terjebak di Kazakhstan: Menakutkan, Ada Banyak Suara Tembakan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Januari 2022 20:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Melaniya Pavlova, remaja perempuan berkewarganegaraan ganda, Rusia dan Amerika terjebak di sebuah hotel di Almaty, setelah kerusuhan mengguncang Kazakhstan. Perempuan berusia 21 tahun ini sebelumnya mengunjungi Almaty bersama beberapa teman.

Namun protes mengguncang negara itu. Akibatnya ia tak bisa kembali ke rumahnya di Moskow. Setelah menghabiskan satu malam di dalam pesawat, Pavlova dan teman-temannya tidak punya banyak pilihan selain tetap di Almaty, kota terbesar di Kazakhstan.

Kepada Reuters melalui sambungan telepon, Pavlova mengatakan bahwa dia khawatir dengan suara tembakan dan penjarahan yang terdengar jelas di sekitarnya. "Kami tidak tahu bagaimana meninggalkan negara ini sekarang," kata Pavlova.

Penerbangan komersial dibatalkan karena pengunjuk rasa mengambil alih bandara. Beberapa kereta juga dibatalkan. Dia dia khawatir moda perjalanan kereta mungkin tidak aman.

"Sangat menakutkan bahwa ada penjarahan yang terjadi. Kami ingin pergi ke Bishkek (di Kirgistan) dan kemudian kembali ke Moskow, tetapi di luar sana berbahaya dan kami tidak benar-benar ingin mengambil risiko."

Advertising
Advertising

Pavlova tiba di Almaty Minggu lalu setelah menghabiskan liburan Tahun Baru bersama keluarganya di Moskow. Setelah protes meletus, teman-temannya, termasuk yang seharusnya pergi ke Australia, memesan penerbangan Rabu malam kembali ke Moskow. "Tapi saat kami memeriksa barang bawaan kami, seluruh sistem rusak karena internet terputus," katanya.

Setelah mengantre selama dua jam, mereka diberi tiket tulisan tangan dan naik ke pesawat. "Kemudian para pengunjuk rasa mengambil alih kendali darat dan pilot tidak ingin lepas landas. Jadi bersama dengan pesawat lain ke Turki, Tbilisi dan Bishkek, kami terjebak."

Mereka ditahan di pesawat sepanjang malam dan makan di dalam pesawat. Mereka diberi tahu tak bisa meninggalkan pesawat hingga jam malam berakhir keesokan paginya. Sebuah truk pemadam kebakaran kemudian mengirimkan lebih banyak makanan.

Pilot membangunkan semua orang sekitar jam 2 pagi dan mengatakan paraa penumpang bisa meninggalkan pesawat. Namun hanya lima orang yang pergi. Sebagian besar penumpang tidak yakin ke mana mereka akan pergi selama jam malam.

Konsulat Rusia ditutup karena liburan Tahun Baru, yang biasanya berlangsung hingga 10 Januari. Menurut Pavlova, staf di konsulat Amerika mengatakan kepada ia dan teman-temannya agar tetap berada di pesawat dan menjauhi jendela. Pihak kedutaan juga bertanya apakah mereka punya makanan.

Pavlova dan teman-temannya kini tinggal di sebuah hotel yang dibayar oleh konsulat Prancis. Salah seorang temannya adalah warga negara Prancis. "Kami pergi keluar untuk berjalan-jalan dengan anjing di beberapa titik. Kami sangat jelas mendengar suara tembakan," katanya pada Kamis sore.

Pada hari Kamis, ketika protes kekerasan menunjukkan sedikit tanda-tanda mereda, pasukan terjun payung dari Rusia menyerbu pengunjuk rasa. Polisi di Almaty mengatakan mereka telah membunuh puluhan perusuh semalam.

Baca: Presiden Kazakhstan Perintahkan Pengunjuk Rasa Ditembak Mati Tanpa Peringatan

REUTERS

Berita terkait

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

4 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

3 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

4 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

5 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

6 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

6 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

6 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya