Kilas Balik Persidangan Pemakzulan Bill Clinton 22 Tahun Lalu

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Januari 2022 17:38 WIB

Bill Clinton. AP/Paul Beaty

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat ke-42, Bill Clinton dimakzulkan dari jabatannya pada 19 Desember 1998 lalu. Setelah melakukan debat selama 14 jam, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat menyepakati pasal atas dasar pemakzulannya tersebut. Clinton dituduh melakukan pembohongan di bawah sumpah dewan hakim federal dan menghalangi keadilan.

Hal ini bermula ketika Bill Clinton melakukan perselingkuhan dengan Monica Lewinsky, pekerja magang berusia 21 tahun—ketika itu Lewinsky bekerja tidak digaji. Satu setengah tahun lamanya Clinton dan Lewinsky bertemu di Gedung Putih.

Kasus ini mulai terendus ketika Monica dipindahkan ke Pentagon pada April 1996. Ketika itu Lewinsky menceritakan hubungannya dengan Clinton kepada rekan kerjanya, Linda Tripp. Ketika hubungan Clinton dan Lewinsky berakhir, Lewinsky menceritakan kisah cintanya itu secara rinci dan direkam oleh Tripp tanpa sepengetahuannya.

Menukil history.com, Tripp akhirnya berbagi cerita dengan agen sastra yang dia kenal, Lucianne Goldberg, seorang konservatif anti-Clinton. Atas desakan Goldberg, Tripp diam-diam—dan melanggar undang-undang rekaman di Maryland tempat dia tinggal—merekam berjam-jam percakapan teleponnya dengan Lewinsky.

Melalui koneksi Goldberg, rekaman kaset yang dimiliki Tripp sampai ke pengacara yang bekerja atas nama Paula Jones, mantan pegawai pemerintah yang telah mengajukan gugatan terhadap presiden atas dugaan pelanggaran seksual pada tahun 1991 ketika dia menjadi gubernur Arkansas.

Advertising
Advertising

Pada Desember 1997, Lewinsky dipanggil oleh pengacara Jones dan, setelah presiden diduga menyarankan dia untuk mengelak, mantan pegawai magang ini membantah dalam pernyataan tertulis bahwa dia memiliki hubungan seksual dengan Clinton. Melihat hal tersebut, lima hari kemudian Tripp menghubungi kantor Kenneth Starr, penasihat independen Whitewater, untuk membicarakan tentang Lewinsky dan rekaman percakapan tersebut.

Tripp yang mengirimkan bukti rekaman tersebut akhirnya dikirim kepada agen FBI yang bekerja dengan Starr dan bertemu dengan Lewinsky. Pada 16 Januari, Lewinsky dibawa oleh agen FBI dan pengacara AS ke kamar hotel dan diintrogasi. Lewinsky ditawari kekebalan jika ia bekerja sama dengan penuntut. Beberapa hari kemudian, cerita itu pecah, dan Bill Clinton secara terbuka membantah tuduhan itu, dengan mengatakan, "Saya tidak melakukan hubungan seksual dengan wanita itu, Ms. Lewinsky."

Pada akhir Juli, pengacara Lewinsky dan Starr membuat perjanjian kekebalan penuh yang mencakup Lewinsky dan orang tuanya, yang semuanya telah diancam akan dituntut oleh Starr. Pada 6 Agustus, Lewinsky muncul di hadapan dewan juri untuk memulai kesaksiannya, dan pada 17 Agustus Presiden Bill Clinton bersaksi. Bertentangan dengan kesaksiannya dalam kasus pelecehan seksual Paula Jones, Presiden Clinton mengakui kepada jaksa dari kantor penasihat independen bahwa dia berselingkuh dengan Lewinsky.

Persidangan dimulai pada 1998, dalam persidangan tertutup itu Clinton berbicara langsung melalui televisi sirkuit tertutup kepada dewan juri di gedung pengadilan federal terdekat, dan menjadi presiden pertama yang bersaksi di depan dewan juri yang menyelidiki perilakunya. Presiden Bill Clinton juga memberikan pidato televisi selama empat menit kepada negara di mana dia mengakui bahwa dia telah terlibat dalam hubungan yang tidak pantas dengan Lewinsky.

Pada 9 September, Kenneth Starr menyerahkan laporannya dan 18 kotak dokumen pendukung ke DPR. Pada 8 Oktober, DPR mengesahkan penyelidikan pemakzulan yang luas, dan pada 11 Desember, Komite Kehakiman DPR menyetujui tiga pasal pemakzulan. Pada 19 Desember, DPR memakzulkan Clinton.

Pada 7 Januari 1999, dalam prosedur kongres yang tidak terlihat sejak persidangan pemakzulan Presiden Andrew Johnson pada 1868, persidangan Bill Clinton berlangsung di Senat. Seperti yang diinstruksikan dalam Pasal 1 Konstitusi Amerika Serikat, ketua Mahkamah Agung AS (William Rehnquist) dilantik untuk memimpin, dan para senator dilantik sebagai juri.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Eks Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Rumah Sakit karena Infeksi Sepsis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

13 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

13 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

16 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya