India Izinkan Uji Klinis Tahap III Vaksin Covid-19 Semprot Hidung untuk Booster

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 6 Januari 2022 07:13 WIB

Ilustrasi pemberian vaksin melalui semprotan di hidung. (khaleejtimes.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Regulator obat India memberikan persetujuan kepada Bharat Biotech melakukan uji klinis tahap akhir dari vaksin Covid-19 yang disemprotkan ke hidung untuk digunakan sebagai booster.

Pembuat vaksin mengajukan permohonan uji coba tahap akhir ke Drugs Controller General of India (DCGI) pada Desember 2021 sebagai dosis booster, karena akan lebih mudah diberikan dalam kampanye vaksinasi massal.

"Komite Ahli Subjek DCGI telah memberikan persetujuan 'pada prinsipnya' kepada Bharat Biotech untuk melakukan 'Studi keunggulan Fase III dan studi dosis booster Fase III' untuk vaksin Covid intranasalnya dan telah memintanya untuk menyerahkan protokol untuk persetujuan," demikian dilaporkan Mint, Rabu, 5 Januari 2022.

Bharat Biotech dan DCGI tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Sebagai tindakan pencegahan sehubungan dengan meningkatnya kasus varian virus corona Omicron di seluruh negeri, India menyetujui pemberian suntikan booster Covid-19 dengan petugas kesehatan dan garis depan akan menerimanya mulai 10 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Negara ini belum menyetujui penggunaan vaksin intranasal Bharat Biotech, BBV154. Pada Agustus lalu, BBV154 menerima persetujuan untuk uji coba tahap menengah hingga akhir. Media lokal sempat melaporkan uji coba tahap tengah telah selesai.

Upaya inokulasi India sejauh ini telah didominasi oleh versi produksi dalam negeri dari AstraZeneca yang dibuat Serum Institute of India dan vaksin tidak aktif dari Bharat Biotech Covaxin, keduanya diberikan melalui suntikan.

Pada hari Rabu, India melaporkan 58.097 kasus virus corona baru, dua kali lipat dari jumlah yang terlihat empat hari lalu.

Berita terkait

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

50 menit lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

19 jam lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

21 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

4 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

5 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya