Raja Carl Gustaf XVI dan Ratu Silvia dari Swedia Positif COVID-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 Januari 2022 13:00 WIB

Raja Carl Gustaf XVI dipotret sebelum rekaman pidato tahunan Natal untuk negeri di Kastil Stockholm, Swedia, 16 Desember 2019.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Carl Gustaf XVI dan Ratu Silvia dari Swedia telah dites positif COVID-19, kata istana pada Selasa, di tengah meningkatnya infeksi varian Omicron di negara Nordik itu.

Swedia menetapkan rekor harian baru untuk kasus COVID-19, data terbaru dari badan kesehatan menunjukkan pada Selasa, mencatat 11.507 kasus pada 30 Desember.

"Raja dan Ratu, yang divaksinasi penuh dengan tiga suntikan, memiliki gejala ringan dan merasa baik-baik saja, mengingat keadaannya," kata istana dalam sebuah pernyataan, dilaporkan Reuters, 5 Januari 2022.

Istana mengatakan Raja yang berusia 75, dan Ratu yang berusia 78 tahun, mengisolasi diri dan pelacakan orang-orang yang berhubungan dengan mereka sedang berlangsung.

Carl Gustaf, yang perannya sebagian besar seremonial, menjadi kepala negara Swedia pada usia 27 tahun, setelah kematian Raja Gustaf Adolf VI pada 1973, dan merupakan raja terlama di negara itu.

Advertising
Advertising

Putri Mahkota Victoria, putri sulungnya dan pewaris takhta, terkena virus pada Maret tahun lalu, begitu pula suaminya, Pangeran Daniel. Keduanya sembuh setelah menderita gejala ringan.

Setelah musim gugur, Swedia mengalami lonjakan infeksi dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam periode empat hari dari Jumat hingga Senin, Swedia mencatat 42.969 kasus baru dan 20 kematian, menurut angka yang diterbitkan Badan Kesehatan Masyarakat Swedia.

Omicron telah menyebar dengan cepat, terutama di daerah perkotaan. Para ilmuwan memperkirakan varian Omicron sekarang menyumbang 50% atau lebih infeksi di daerah-daerah seperti ibu kota, Stockholm.

Bulan lalu, pemerintah memperketat pembatasan pertemuan publik dan mendesak semua orang yang bisa untuk bekerja dari rumah.

Pembatasan masih relatif terbatas, sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui pandemi menghindari lockdwon ketat.

Jumlah kematian COVID negara itu jauh lebih tinggi per kapita daripada tetangga Nordiknya, yang memberlakukan pembatasan lebih ketat di awal pandemi, tetapi lebih rendah daripada banyak negara Eropa yang lockdown.

Raja Carl Gustaf XVI menjadi berita utama di Swedia pada 2020 ketika dia mengatakan negaranya telah gagal dalam penanganan COVID-19, kritik tajam terhadap kebijakan pandemi yang sebagian disalahkan atas angka kematian yang tinggi di kalangan orang tua.

Baca juga: Raja Swedia Akui Negaranya Gagal Tangani Wabah Virus Corona

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

4 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

4 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya