TEMPO Interaktif, Abu Dhabi: Tak seperti di belahan dunia mana pun, pengumpulan dana bantuan untuk Palestina di Uni Emirat Arab benar-benar dahsyat. Dalam sehari mereka bisa mengumpulkan dana bantuan US$ 85,8 juta atau sekitar Rp 950 miliar.
Kampanye pengumpulan dana itu baru dimulai Jumat (9/1/2009). Menurut Deputi Perdana Menteri UEA Hamdan Bin Zayed Al-Nahyan yang juga ketua Bulan Sabit Merah UEA, pengumpulan itu akan berlangsung sampai pekan pertama Februari.
Hamdan mengatakan bantuan itu, seperti dikutip YnetNews, akan digunakan untuk pembangunan 1.200 rumah bagi penduduk korban perang di Gaza. Ribuan rumah di Gaza memang hancur dihantam roket-roket Israel yang terus menghujani kota itu selama 14 hari terakhir.
Program pengumpan bantuan yang bernama "Bantu Mereka" itu akan digelar di empat wilayah di Uni Emirat Arab, termasuk Abu Dhabi, Sharjah dan Dubai.
Abu Dhabi sendiri Jumat (9/1/2008) diwarnai dengan demonstrasi besar-besar menentang invasi Israel. Demonstrasi itu berlangsung setelah Menteri Dalam Negeri UEA mengizinkan unjuk rasa "asal berlangsung damai." Demonstasi adalah hal langka di negara-negara Arab karena pemerintah umumnya amat takut dengan gerakan model itu.
YnetNews/BS
Kampanye pengumpulan dana itu baru dimulai Jumat (9/1/2009). Menurut Deputi Perdana Menteri UEA Hamdan Bin Zayed Al-Nahyan yang juga ketua Bulan Sabit Merah UEA, pengumpulan itu akan berlangsung sampai pekan pertama Februari.
Hamdan mengatakan bantuan itu, seperti dikutip YnetNews, akan digunakan untuk pembangunan 1.200 rumah bagi penduduk korban perang di Gaza. Ribuan rumah di Gaza memang hancur dihantam roket-roket Israel yang terus menghujani kota itu selama 14 hari terakhir.
Program pengumpan bantuan yang bernama "Bantu Mereka" itu akan digelar di empat wilayah di Uni Emirat Arab, termasuk Abu Dhabi, Sharjah dan Dubai.
Abu Dhabi sendiri Jumat (9/1/2008) diwarnai dengan demonstrasi besar-besar menentang invasi Israel. Demonstrasi itu berlangsung setelah Menteri Dalam Negeri UEA mengizinkan unjuk rasa "asal berlangsung damai." Demonstasi adalah hal langka di negara-negara Arab karena pemerintah umumnya amat takut dengan gerakan model itu.
YnetNews/BS
