Hong Kong Wajibkan Imunisasi Vaksin Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Januari 2022 19:00 WIB

Petugas kesehatan di luar pintu apartemen Hong Mei House di Cheung Hong Estate, Hong Kong, 11 Februari 2020.[Felix Wong/South China Morning Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Selasa, 4 Januari 2022, mengatakan pihaknya akan memperpanjang aturan sudah suntik vaksin virus corona pada mereka yang ingin masuk fasilitas umum di Hong Kong. Perpanjangan ini berlaku mulai 24 Februari 2022.

Dengan adanya aturan wajib suntik vaksin virus corona, maka tempat-tempat seperti bioskop, tempat olahraga, dan perpustakaan, hanya boleh mengizinkan pengunjung masuk kalau mereka sudah imunisasi vaksin virus corona.
Petugas berpakaian protektif terlihat di dek keenam kapal pesiar Diamond Princess di peraiaran Yokohama, Jepang, 4 Februari 2020. Seorang penumpang yang identitasnya dirahasiakan positif mengidap virus corona setelah kapal pesiar asal Jepang itu bertolak dari Hong Kong. Twitter/@DAXA_TW via REUTERS
Kebijakan ini diberlakukan demi melawan penyebaran wabah virus corona. Aturan perpanjangan wajib sudah suntik vaksin virus corona, diumumkan sehari setelah otoritas kesehatan Hong Kong mengkonfirmasi kasus kelima varian baru Covid-19, omocron, yang menyebar di kalangan masyarakat Hong Kong.
Kasus omicron di Hong Kong diawali dari sebuah kluster di sebuah restoran, yang ditularkan oleh seorang pilot yang ternyata terinfeksi virus corona.
Menurut Lam, jumlah masyarakat Hong Kong yang mendapat suntik dosis pertama vaksin virus corona telah mengalami peningkatan sejak kebijakan wajib suntik vaksin virus corona jika hendak masuk ke tempat-tempat umum. Sampai Selasa, 4 Januari 2022, sebanyak 72,9 persen warga Hong Kong yang memenuhi syarat mendapat suntik vaksin virus corona, sudah mendapatkan suntik vaksin dosis pertama.
Pada Senin, 3 Januari 2022, ada 18 ribu orang mendapat suntik dosis pertama vaksin virus corona. Lam mengatakan itu adalah angka tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Lam tidak akan mengesampingkan kemungkinan memberlakukan aturan yang lebih ketat di kemudian hari.
Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di Bulgaria
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

7 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya