TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta pada Senin, 3 Januari 2022, memperingati dua tahun tewasnya Komandan Brigade Quds IRCG, Qassem Soleimani yang berpangkat Mayor Jenderal. Soleimani diduga dibunuh oleh Amerika Serikat melalui sebuah serangan pada 3 Januari 2020 di Irak.

Kedutaan Besar Republik Islam Iran dalam keterangan menyebut Soleimani adalah sosok yang mengabdikan diri dan kehidupannya untuk masyarakat Iran, umat Islam, serta perdamaian dan keamanan di kawasan.

“Mayjen Qassem Soleimani selalu berperan sejalan dengan kebijakan prinsip Republik Islam Iran dalam membantu mewujudkan dan memelihara perdamaian dan stabilitas di tingkat regional dan internasional,” demikian keterangan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Seorang wanita meletakkan bunga di depan potret mendiang komandan militer senior Iran Jenderal Qassem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, di Baghdad, Irak, 2 Januari 2021. Sebagaimana diketahui, Qassem Soleimani dibunuh oleh militer Amerika via serangan drone di Baghdad, Irak pada 3 Januari 2020. REUTERS/Thaier Al-Sudani

Disebutkan pula, Soleimani sangat berjasa dalam upaya memerangi terorisme internasional dan kelompok teroris yang berkembang di kawasan Timur Tengah. Dengan begitu, Soleimani pantas disebutkan sebagai panglima perdamaian dan pahlawan perang melawan terorisme.

Soleimani tewas dalam sebuah serangan, yang diduga sudah direncanakan, saat dia sedang mengunjungi Irak. Soleimani diyakini wafat dengan sahid dan kematiannya, dipastikan lebih memperkokoh persatuan berbagai bangsa di kawasan dan meningkatkan semangat perlawanan terhadap ekstrimisme.

Beberapa kebaikan yang telah dilakukan Soleimani semasa hidupnya adalah mendukung berbagai kaum minoritas suku dan agama di Irak dan Suriah (termasuk Yazidi dan Kristen) untuk melawan kejahatan kelompok teroris dan takfiri.

Soleimani pun menjadikan keamanan dan solidarirtas kawasan sebagai prioritas utamanya untuk mencegah tindakan kekerasan lebih lanjut oleh kelompok teroris dan takfiri. Bukan hanya itu, Soliemani menjadi tokoh utama yang mencegah penyebaran tindakan dan serangan teror ke negara dan kawasan lain khususnya Eropa.

Soleimani dikenal sebagai sosok yang tak pernah berhenti mengirim bantuan kemanusiaan (air dan makanan) kepada masyarakat kawasan di bawah pengepungan ISIS. Soleimani menyelamatkan Irak dan Suriah dari perpecahan dan disintegrasi yang dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas di kawasan dan dunia.

Baca juga: 14 Pegawainya Diduga Terpapar Omicron, Ini Penjelasan Farmalab Bandara Soetta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.