Jurnalis Hong Kong Ditangkapi Polisi, Portal Independen Citizen News Tutup

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Januari 2022 15:34 WIB

Seorang karyawan berjalan di kantor Apple Daily dan Next Media setelah polisi menggerebek ruang redaksinya, di Hong Kong, Cina 17 Juni 2021. [REUTERS/Lam Yik]

TEMPO.CO, Jakarta - Situs berita independen Hong Kong Citizen News akan ditutup pada hari Selasa, 4 Januari 2022. Penutupan media ini disebabkan memburuknya lingkungan media di Hong Kong dan kebutuhan untuk melindungi stafnya.

Citizen News adalah outlet berita independen terbesar yang tersisa di Hong Kong. Sebelumnya dua media besar juga ditutup yaitu Apple Daily pada Juni dan Stand News Rabu lalu.

Pengumuman itu diunggah di akun Citizen News di Facebook. Keputusan itu dibuat untuk melindungi keselamatan semua orang yang terlibat.

"Sayangnya perubahan besar dalam masyarakat dua tahun terakhir dan lingkungan media yang memburuk, telah membuat kita tidak mungkin mewujudkan misi tanpa khawatir," tulis Citizen News.

"Di tengah badai yang sedang terjadi, kami menemukan diri kami dalam situasi kritis. Dalam menghadapi krisis, kami harus memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang ada di dalam pesawat," katanya.

Advertising
Advertising

Citizen News didirikan pada 2017 oleh sejumlah reporter veteran Hong Kong. Dana operasional Citizen News didukung sepenuhnya oleh crowdfunding.

Dalam pernyataannya, Citizen News mengungkapkan situs webnya akan berhenti beroperasi mulai Selasa. Media ini akan dihapus setelah jangka waktu tertentu.

Stand News ditutup setelah polisi menggerebek kantornya pada hari Rabu. Polisi menangkap tujuh orang yang terkait dengan publikasi tersebut dan membekukan aset perusahaan senilai sekitar 61 juta dolar Hong Kong (US$ 7,8 juta).

Dalam pemberitahuan awal pemerintah, Stand News disebut menerbitkan publikasi yang menghasut. Penangkapan ketujuh orang itu juga lantara penerbitan beberapa artikel yang menghasut antara Juli 2020 dan November 2021.

Penangkapan tersebut termasuk bintang pop Denise Ho dan Margaret Ng, mantan anggota parlemen pro-demokrasi dan pengacara terkemuka. Keduanya adalah mantan anggota dewan direksi di outlet berita. Selain itu mantan pemimpin redaksi Stand News Chung Pui-kuen dan penjabat pemimpin redaksi Patrick Lam juga ditangkap, menurut Asosiasi Jurnalis Hong Kong (HKJA).

Pemimpin Redaksi Stand News Hong Kong Carrie Lam menampik penangkapan itu tidak berhubungan dengan tulisan mereka. "Ini murni pekerjaan penegakan hukum. Ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan jurnalistik atau media," kata Lam, Kamis.

Sejak China memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong pada 2020, kelompok-kelompok pro-demokrasi telah dibubarkan. Aktivis dan jurnalis juga telah ditangkap dan sejumlah outlet media independen telah ditutup.

Musim panas lalu, Apple Daily, media pro-demokrasi terbesar di Hong Kong, ditutup. Beberapa beberapa jurnalisnya ditangap dan aset jutaan dolar dibekukan di bawah undang-undang keamanan nasional.

CNN

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

8 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

10 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

16 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

19 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

20 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

21 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya