Ahli Kesehatan di Jerman Berharap Omicron Bukan Ancaman

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Januari 2022 12:30 WIB

Karyawan Volkswagen tiba di pabrik untuk menghadiri pelatihan sebelum dibuka kembali pabrik Volkswagen di tengah pandemi wabah Virus Corona di Puebla, Meksiko, 16 Juni 2020. Puebla, tempat produsen mobil Jerman dan unit merek mewah Audi memiliki pabrik besar, mengatakan pekan lalu bahwa dewan kota belum siap untuk membuka kembali sektor otomotifnya karena kekhawatiran tentang wabah virus corona baru (Covid-19). REUTERS/Imelda Medina

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Asosiasi dokter senior rumah sakit di Jerman atau (VLK) pada Sabtu, 1 Januari 2022, menyebut varian Covid-19, omicron, diharapkan bisa melonggarkan tekanan sistem kesehatan Jerman jika hasil studi menemukan omicron hanya menimbulkan gejala ringan Covid-19. Saat ini, omicron telah memicu lonjakan kasus Covid-19 di hampir banyak negara.

Presiden VLK, Michael Weber mengatakan virus corona tidak akan lagi menjadi sebuah ancaman bagi sistem kesehatan Jerman, jika omicron yang mendominasi di Jerman seperti halnya di Afrika Selatan, Inggris atau Denmark. Sebab umumnya, pasien Covid-19 varian omicron di negara-negara itu kebanyakan bergejela ringan.

“Ada hal yang cukup realistis bahwa pandemi akan menjadi endemik di negara ini (Jerman),” kata Weber dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Welt am Sonntag.

Advertising
Advertising

Seorang pria ditempel plester setelah disuntik vaksin Johnson & Johnson COVID-19 di Revolte Bar, yang telah dapat dibuka kembali setelah pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) dilonggarkan, di Berlin, Jerman 13 Juni 2021. [REUTERS /Annegret Hillse]

Omicron telah menyebar di Jerman hingga membuat kasus harian positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir naik lagi. Begitu juga jumlah tempat tidur di bangsal ICU, yang ditempati pasien Covid-19, melonjak. Sebelumnya pada Desember 2021, kasus virus corona di Jerman mulai stabil.

Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengutarakan optimisme kalau omicron tampaknya tidak terlalu berbahaya, dibanding varian lain. Akan tetapi, Lauterbach menyadari ada risiko tinggi pada kelompok orang – orang yang belum suntik vaksin virus corona.

“Vaksin virus corona pertama setelah 14 hari diluncurkan bisa mengurangi secara signifikan risiko kematian akibat Covid-19. Saya menyarankan pada masyarakat agar mau imunisasi vaksin virus corona,” kata Lauterbach.

Varian Covid-19, omicron, telah menyebabkan lonjakan kasus positif Covid-19 dipenjuru dunia. Infeksi virus corona dunia telah menyentuh rekor tertinggi, dengan rata-rata terdeteksi lebih dari 1 juta kasus virus corona periode 24 Desember dan 30 Desember 2021. Untungnya, sejauh ini angka kematian akibat Covid-19 tidak meningkat sehingga memunculkan harapan varian omicron tidak terlalu mengancam.

Sumber: Reuters

Baca juga: Israel Bisa Mencapai Kekebalan Kelompok Gara-gara Varian Omicron

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya