Korban Penculikan Anak Reuni dengan Keluarga Berbekal Ingatan Masa Kecil

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Januari 2022 08:00 WIB

Li Jingwei dipertemukan kembali dengan ibunya. [Southern People Weekly/Weibo/Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Memori masa kecil tentang rumah membawa kembali seorang pria Cina, korban penculikan anak 33 tahun silam, bertemu dengan keluarganya.

Li Jingwei bertemu kembali dengan ibunya pada hari pertama di tahun 2022. Keduanya bertemu di Lankao, Provinsi Henan di Cina tengah.

"Aku pikir aku tidak pernah bertemu kamu lagi nak," kata ibunya sambil memeluk putranya.

Li Jingwei diculik dari kampung halamannya di Zhaotong, barat daya Provinsi Yunnan, ketika dia berusia empat tahun.

Dia dibawa ke sebuah keluarga di Lankao, kota yang jaraknya 1.600 kilometer dari kampung halamannya.

Advertising
Advertising

Dilansir dari ECNS, 2 Januari 2022, Li terdorong untuk mencari kembali keluarganya setelah mendengar kabar banyak anak-anak korban penculikan yang berhasil bersatu kembali dengan keluarganya.

Setelah mendengar bahwa anak-anak lain yang diculik telah dipersatukan kembali dengan kerabat, Li membagikan video di aplikasi Douyin, yang dikenal sebagai TikTok di luar Cina, pada bulan Desember, Sky News melaporkan.

Sebuah peta yang digambar Li Jingwei berdasarkan ingatannya menggambarkan lanskap kota kelahirannya di Zhaotong, Provinsi Yunnan, Cina.[ECNS]

Li mengunggah klip video mencari keluarganya di platform berbagi video itu pada 15 Desember, di mana ia menunjukkan peta yang menggambarkan lanskap kota kelahirannya yang ia gambar berdasarkan ingatan masa kecilnya.

Peta Li dicocokkan oleh polisi dengan sebuah desa kecil dan seorang perempuan yang putranya menghilang.

Li menggambar peta itu meski tidak mengingat nama tempat kelahirannya maupun nama jalannya.

Li mengira akan memakan waktu beberapa tahun untuk menemukan keluarganya. Yang mengejutkan, tak lama setelah itu, dia menerima petunjuk tentang ibunya.

Mengikuti petunjuk peta Li, polisi menemukan ibu Li di Zhoukou Provinsi Henan di mana dia tinggal sekarang, dan mengonfirmasi identitasnya melalui tes DNA.

Beberapa hari sebelum bertemu tatap muka, mereka berbicara secara virtual. "Ibuku menangis begitu aku menelepon," kata Li.

"Setelah video call, aku mengenalinya sekilas. Ibuku dan aku memiliki bibir yang sama, bahkan gigiku."

Hampir semua yang diingatnya selama percakapan mereka benar, "termasuk rumah dalam gambar saya, yang sekarang masih sama, hanya saja tidak berpenghuni".

Li bercerita, sejak hari penculikannya dia sering menggambar kampung halamannya di tanah dengan tongkat agar tidak melupakan tempat kelahirannya.

"Saya tidak menyangka akan menemukan keluarga saya secepat ini," kata Li. "Ketika saya melihat keluarga saya pada hari pertama tahun baru, saya merasa seperti dilahirkan kembali."

Li juga bertemu dengan adik laki-laki dan perempuannya pada hari reuni.

Berbicara tentang penculikan, Li mengatakan dia dibawa oleh seorang pria dengan berkepala botak. Dia mengenalnya pria itu.

Kemudian, pasangan berusia 40-an membelikannya beberapa pakaian baru dan membawanya dalam perjalanan kereta api yang berlangsung sehari semalam sebelum menyerahkannya kepada keluarga angkat yang memperlakukannya dengan baik, katanya.

"Mereka mengajari saya prinsip-prinsip menjadi manusia sejak saya masih kecil, sehingga saya bisa belajar keras dan menjadi orang yang berguna di masa depan," katanya.

Li mengatakan ayah kandungnya pergi sewaktu ia masih kecil, tetapi dia memiliki adik laki-laki di rumah. Dan ada anggota keluarga lain yang diculik saat kecil juga.

"Saya juga punya adik ipar yang tinggal di rumah saya sejak kecil dan bermain dengan saya setiap hari," katanya.

"Dulu saya mengira dia adalah kakak perempuan tertua saya. Dia juga diculik, tetapi dia telah membaca buku ketika dia diculik, dan kemudian menemukan rumahnya."

Penculikan anak seperti Li adalah kasus yang kerap terjadi. Dari Januari hingga November, badan keamanan publik Cina menyelesaikan lebih dari 290 kasus penculikan anak, dan menemukan 8.307 anak di bawah kampanye untuk menemukan orang hilang yang diluncurkan pada awal 2021, menurut Kementerian Keamanan Publik Cina.

Baca juga: Tujuh Tips Bagi Orang Tua untuk Mencegah Penculikan Anak

ECNS | SKY NEWS

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

6 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya