Pidato Tahun Baru Kim Jong Un Fokus pada Ekonomi daripada Senjata Nuklir

Reporter

Tempo.co

Minggu, 2 Januari 2022 19:30 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara selama Konferensi Kedelapan Pendidikan Militer Tentara Rakyat Korea di Rumah Kebudayaan 25 April di Pyongyang, Korea Utara dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 7 Desember 2021. [KCNA via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberikan pidato Tahun Baru 2022 yang menekankan pada ketahanan pangan dan ekonomi negara alih-alih senjata nuklir seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dalam pidato Jumat di akhir Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8 Partai Pekerja Korea, Kim Jong Un mengatakan Korea Utara akan memulai 2022 dengan fokus pembangunan ekonomi dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Pertemuan itu bertepatan dengan peringatan 10 tahun Kim secara efektif mengambil alih kepemimpinan negara setelah kematian ayahnya pada 2011.

Kim Jong Un telah menggunakan pidato Tahun Baru untuk mengumumkan kebijakan utama negara, termasuk meluncurkan keterlibatan diplomatik yang signifikan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Tetapi ringkasan pidatonya yang diterbitkan di media pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan secara spesifik tentang Amerika Serikat, dengan hanya mengacu pada diskusi yang tidak ditentukan tentang hubungan antar-Korea dan "urusan luar", menurut laporan Reuters, 2 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Fokus domestik pidato tersebut menggarisbawahi masalah ekonomi yang dihadapi Kim Jong Un di dalam negeri, di mana lockdown perbatasan untuk mengendalikan COVID-19, telah membuat Korea Utara lebih terisolasi daripada sebelumnya, dengan organisasi bantuan internasional memperingatkan kemungkinan kekurangan pangan dan krisis kemanusiaan.

"Tugas utama yang dihadapi partai dan rakyat kita tahun depan adalah memberikan jaminan yang pasti untuk pelaksanaan rencana lima tahun dan membawa perubahan yang luar biasa dalam pembangunan negara dan standar hidup rakyat," kata Kim Jong Un.

Laporan media pemerintah hari Sabtu mengutip pengembangan "satu demi satu sistem senjata ultra-modern" sebagai pencapaian besar tahun lalu, dan mengatakan Kim Jong Un menyerukan penguatan pertahanan nasional untuk menghadapi situasi internasional yang tidak stabil.

"Lingkungan militer semenanjung Korea dan tren situasi internasional yang semakin tidak stabil dari hari ke hari menuntut agar penguatan kemampuan pertahanan negara didorong lebih kuat tanpa penundaan," kata Korean Central News Agency (KCNA), dikutip dari Yonhap.

Kim Jong Un menghabiskan sebagian besar pidatonya merinci masalah domestik dari rencana ambisius untuk pembangunan pedesaan hingga pola makan masyarakat, seragam sekolah dan kebutuhan untuk menindak "praktik non-sosialis."

Sebuah pabrik traktor yang dia bahas dalam pidato itu kemungkinan digunakan untuk membangun kendaraan peluncuran untuk rudal, kata pengamat, dan Korea Utara diyakini telah memperluas persenjataannya meskipun sedang lockdown.

Laporan pidato Kim tidak menyinggung Amerika Serikat untuk pembicaraan denuklirisasi, atau Korea Selatan untuk mengakhiri Perang Korea 1950-1953 sebagai cara untuk memulai kembali negosiasi tersebut.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan antar-Korea mencatat bahwa Korea Utara hanya menyebutkan "masalah prinsip" dan "orientasi taktis" berkaitan dengan keamanan nasional tanpa penjelasan lebih lanjut.

"(Korea Utara) menyoroti penguatan kemampuan pertahanan nasional sesuai dengan rencananya sendiri, tetapi kami mencatat fakta bahwa itu tidak menyebutkan senjata nuklir strategis," kata kementerian itu, Yonhap melaporkan.

"Kami akan melanjutkan upaya untuk melanjutkan dialog dan kerja sama antar-Korea pada tanggal awal sehingga kami dapat berdiskusi untuk benar-benar mendorong perdamaian di Semenanjung Korea," tambahnya

Memulai tahun baru, Korea Utara yang tertutup sering menyampaikan pesan-pesan utama tentang hubungan antar-Korea dan hubungan dengan AS melalui laporan media pemerintah tentang pertemuan partai besar atau pidato khusus Kim Jong Un.

Dalam pidato tahun baru sebelumnya, Korea Utara mengatakan pihaknya terbuka untuk diplomasi, tetapi tawaran Amerika tampak kosong sementara "tindakan bermusuhan" seperti latihan militer dan sanksi terus berlanjut.

Baca juga: 1 Dekade Kematian Kim Jong Il: Diketahui Kena Serangan Jantung di Gerbong Kereta

REUTERS | YONHAP | KCNA

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

1 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

3 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

5 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

5 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

5 hari lalu

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024

Baca Selengkapnya