Pasien Covid-19 Anak-anak yang Dirawat di Rumah Sakit di Amerika Naik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Desember 2021 12:35 WIB

Senay Buyrucu, 14, menerima vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di klinik vaksin untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun yang baru memenuhi syarat di Pasadena, California, AS, 14 Mei 2021. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hitungan minggu, tidak sedikit anak-anak di Amerika Serikat yang tertular varian baru Covid-19, omicron. Pasien Covid-19 anak-anak, bahkan ada yang sampai di rawat di rumah sakit.

Kondisi ini telah memunculkan waswas soal berapa banyak warga Amerika Serikat usia 18 tahun ke bawah, yang belum suntik vaksin virus corona, yang bisa menjadi ‘korban’ dalam lonjakan kasus Covid-19.

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Seattle, Washington, 17 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder

Advertising
Advertising

Rata-rata dalam tujuh hari, angka harian pasien Covid-19 pada anak-anak, yang dirawat di rumah sakit periode 21 Desember – 27 Desember 2021, naik sampai lebih dari 58 persen secara nasional. Kondisi ini berlangsung dalam sepekan terakhir atau menjadi 334 pasien Covid-19 anak-anak.

Sedangkan pasien usia dewasa, kenaikannya sekitar 19 persen. Data U.S. Centers for Disease Control and Prevention memperlihatkan kurang dari 25 persen warga Amerika Serikat usia 18 tahun ke bawah, sudah mendapatkan suntik vaksin virus corona.

Varian omicron telah membuat angkat positif Covid-19 di Amerika Serikat melonjak dengan cepat. Ini terjadi persis menjelang sekolah tatap muka dibuka kembali pada pekan depan setelah libur musim dingin.

Sejumlah dokter berpandangan masih terlalu dini untuk menentukan apakah kasus varian omicron bisa membuat gejala Covid-19 lebih parah pada anak-anak, ketimbang varian lain Covid-19. Akan tetapi, omicron diyakini lebih mudah menular sehingga bisa memantik jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit meningkat.

“Akan lebih banyak orang terinfeksi virus corona dan menulari orang lain. Kami telah melihat adanya kenaikan, termasuk pasien Covid-19 anak-anak yang dirawat di rumah sakit,” kata Jennifer Nayak, ahli penyakit menular dan dokter anak dari Universitas Rochester Medical Center.

Di wilayah New York, baru 40 persen anak usia 5 tahun – 17 tahun yang sudah mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona. Jumlah itu separuh dari angka orang dewasa yang mendapat imunisasi vaksin virus corona, yakni lebih dari 80 persen. Belum ada otorisasi untuk memberikan suntik vaksin virus corona pada anak-anak usia di bawah 5 tahun (bayi).

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Brasil Tak Mau Anaknya Disuntik Vaksin Virus Corona

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

33 menit lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

5 jam lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

21 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

23 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

23 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

23 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya