Lira Turki Anjlok 8 Persen setelah Intervensi Anti-dolar Pemerintah Erdogan

Reporter

Tempo.co

Senin, 27 Desember 2021 20:30 WIB

Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]

TEMPO.CO, Jakarta - Lira jatuh hampir 8% terhadap dolar pada Senin di tengah berlanjutnya kekhawatiran investor atas kebijakan moneter Turki, setelah melonjak lebih dari 50% minggu lalu setelah miliaran dolar intervensi pasar yang didukung negara.

Lira juga didukung minggu lalu oleh langkah pemerintah untuk menutupi kerugian Foreign Exchange pada deposito tertentu.

Mata uang lira melemah ke level 11,6 terhadap dolar AS pada Senin sebelum memangkas kerugian untuk diperdagangkan pada 11,35 poin pada pukul 08:00 GMT.

"Resistensi nilai tukar utama adalah di 11,45 dan 12,0, dengan level support 10,57 dan 10,25," kata QNB Invest dalam buletin harian, diikutip dari Reuters, 27 Desember 2021.

Reli pekan lalu membawa mata uang Turki kembali ke level pertengahan November.

Advertising
Advertising

Senin kemarin, lira telah jatuh ke level terendah sepanjang masa 18,4 per dolar AS, setelah penurunan selama berbulan-bulan karena kekhawatiran inflasi yang meningkat didorong oleh serangkaian penurunan suku bunga yang diprakarsai oleh Presiden Tayyip Erdogan.

Pada level saat ini mata uang masih 35% lebih lemah dari pada akhir tahun lalu.

Erdogan mengumumkan Senin malam lalu sebuah skema di mana Departemen Keuangan dan bank sentral Turki akan mengganti kerugian pada deposito lira yang dikonversi terhadap mata uang asing, memicu reli intraday terbesar lira.

Orang Turki tidak menjual dolar dalam jumlah besar pada Senin dan Selasa pekan lalu, menurut data resmi yang menunjukkan bahwa mereka hanya memainkan sedikit peran dalam kenaikan tersebut. Intervensi negara, sementara itu, merugikan bank sentral lebih dari US$8 miliar minggu lalu, menurut perhitungan para pedagang.

Bank sentral menjual US$1,35 miliar dalam intervensi valas langsung pada 2-3 Desember untuk mendukung lira ketika berdiri di sekitar 13,5 per dolar, menurut data.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi AHaber, Erdogan mengatakan orang Turki menunjukkan kepercayaan pada mata uang dalam negeri dan simpanan meningkat sebesar 23,8 miliar lira setelah pengumuman rencana anti-dolarisasi.

Tetapi data dari pengawas perbankan BDDK menunjukkan bahwa setelah akumulasi besar dolar minggu sebelumnya, deposan individu Turki memegang US$163,7 miliar mata uang keras Selasa lalu, hampir tidak berubah dari Senin dan Jumat, ketika totalnya adalah US$163,8 miliar.

Lira mendapat dorongan besar minggu lalu dari apa yang oleh para pedagang dan ekonom disebut penjualan dolar backdoor oleh bank-bank negara, didukung oleh bank sentral.

Di bawah tekanan dari Erdogan, bank sentral telah memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 500 basis poin menjadi 14% sejak September, meskipun inflasi telah meningkat menjadi lebih dari 21%. Kenaikan harga akan melebihi 30% tahun depan sebagian karena depresiasi lira, menurut prediksi para ekonom.

Baca juga: Erdogan Janjikan 4 Hal Ini, Nilai Lira Terdongkrak 20 Persen

REUTERS

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

4 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

16 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

18 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

19 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya