Kejamnya Militer Myanmar, Tembak Mati dan Bakar 38 Penduduk di Hari Natal

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 Desember 2021 14:29 WIB

Pangkalan militer Myanmar di tepi Sungai Salween terbakar, di Provinsi Mae Hong Son, Thailand, 27 April 2021. Kelompok pemberontak Persatuan Nasional Karen (KNU) mengklaim berhasil menyerang dan mengambil alih pangkalan militer Myanmar di wilayah perbatasan dengan Thailand. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pemerintah Myanmar menangkap penduduk desa, beberapa diyakini perempuan dan anak-anak. Militer menembak mati sedikitnya 38 orang dan membakar mayat-mayat itu.

Foto-foto yang diklaim sebagai akibat dari pembantaian malam Natal di desa Mo So timur menyebar di media sosial di Myanmar. Hal ini memicu kemarahan terhadap militer yang mengambil alih kekuasaan pada bulan Februari. Mo So berada tepat di luar kotapraja Hpruso di negara bagian Kayah, tempat para pengungsi berlindung dari serangan tentara.

Dua pekerja Save the Children terjebak dalam insiden itu. Menurut pernyataan kelompok hak asasi manusia, dua pekerja Save the Children masih hilang. "Kami mendapat konfirmasi bahwa kendaraan pribadi mereka diserang dan dibakar," kata pernyataan itu.

"Militer dilaporkan memaksa orang-orang keluar dari mobil, menangkap beberapa, membunuh yang lain dan membakar tubuh mereka."

Dalam pernyataan kelompok hak asasi, para pekerja yang hilang itu sedang berlibur setelah melakukan pekerjaan tanggap kemanusiaan di komunitas terdekat. Foto-foto menunjukkan tubuh hangus lebih dari 30 orang di tiga kendaraan yang terbakar. Akun dan gambar tidak dapat diverifikasi secara independen.

Advertising
Advertising

"Kami ngeri atas kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil tak berdosa dan staf kami, yang berdedikasi kemanusiaan, mendukung jutaan anak yang membutuhkan di seluruh Myanmar," kata kepala eksekutif Save the Children Inger Ashing.

Menurut Ashing, investigasi atas sifat insiden itu terus berlanjut. Namun serangan terhadap pekerja bantuan tidak dapat ditoleransi.

Seorang penduduk desa mengatakan para korban kabur dari pertempuran antara kelompok perlawanan bersenjata dan tentara Myanmar di dekat desa Koi Ngan. Lokasinya berada tepat di samping Mo So, pada hari Jumat. Mereka dibunuh setelah ditangkap oleh pasukan saat menuju ke kamp-kamp pengungsi di bagian barat kotapraja.

Pemerintah belum mengomentari tuduhan tersebut. Dalam laporan di surat kabar harian Myanma Alinn yang dikelola pemerintah pada Sabtu mengatakan bahwa pertempuran di dekat Mo So pecah pada hari Jumat. Saat itu anggota pasukan gerilya etnis, yang dikenal sebagai Partai Progresif Nasional Karenni atau KNDF, dan mereka yang menentang militer mengendarai kendaraan mencurigakan. Kelompok ini menyerang pasukan keamanan setelah menolak untuk berhenti.

Laporan surat kabar pemerintah mengatakan para korban adalah anggota baru KNDF. Mereka hendak menghadiri pelatihan untuk memerangi tentara. Tujuh kendaraan yang mereka tumpangi hancur dalam kebakaran. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang pembunuhan itu.

Saksi mengatakan sisa-sisa tubuh korban terbakar tanpa bisa dikenali. Pakaian anak-anak dan wanita ditemukan bersama persediaan medis dan makanan.

"Mayat-mayat itu diikat dengan tali sebelum dibakar," kata saksi yang tidak mau disebutkan namanya karena khawatir akan keselamatannya.

Dia tidak melihat saat mereka terbunuh. Namun dia yakin beberapa dari mereka adalah penduduk desa Mo So yang dilaporkan ditangkap oleh militer Myamar pada hari Jumat. Dia menyangkal bahwa mereka yang ditangkap adalah anggota kelompok milisi yang terorganisir secara lokal.

Baca: Puluhan Warga Sipil Myanmar Ditemukan Tewas Terbakar

ABC | AP

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

6 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

6 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya