Siapakah Piet Hitam yang Muncul Bersama Sinterklas Saat Hari Natal?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Desember 2021 20:45 WIB

Karakter asisten Saint Nicholas yang disebut Zwarte Piet atau Peter si Hitam terlihat di Scheveningen, Belanda, 6 November 2019.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Hari Natal tiba, Sinterklas adalah salah satu sosok yang banyak dinanti oleh banyak anak-anak. Sinterklas atau Santa Claus merupakan seorang sosok berjanggut dan terkenal sering membagikan hadiah kepada anak-anak. Namun, selain Sinterklas, ternyata ada sosok lain yang sering membantu Sinterklas untuk membagi-bagikan hadiah, yaitu Piet Hitam. Lalu, siapa itu Piet Hitam dan bagaimana sejarah dari Piet Hitam?

Zwarte Piet atau dikenal dengan nama si Pieter atau Piet Hitam adalah sosok yang dikenal sebagai pembantu Sinterklas dalam membagikan hadiah kepada anak-anak dan sosok Piet Hitam ditakuti oleh anak-anak karena ia seringkali digambarkan sebagai sebuah sosok yang seringkali menjewer anak-anak yang tidak patuh terjadap terhadap orang tuanya.

Berbeda dengan Sinterklas, asal usul pasti dari Piet Hitam masih menjadi misteri hingga saat ini. Saat ini, Piet Hitam banyak ditentang karena dianggap sebagai lambag rasisme terhadap orang kulit hitam.

Joke Hermes dari Inholland University menyatakan bahwa sosok Piet Hitam adalah sebuah sosok yang dipopulerkan dalam buku anak-anak pada pertengahan abada ke-19. Buku anak-anak tersebut ditulis oleh Jan Schenkman, seorang guru dan juga penulis.

Sosok Piet Hitam dipenuhi oleh banyak pro dan kontra. Piet Hitam dianggap sebagai pembantu Sinterklas. Sedangkan, di sisi lain, Piet Hitam dianggap sebagai praktik rasisme dan perbudakan terhadap orang kulit hitam. Hal ini tidak terlepas dari Piet Hitam yang diyakini berasal dari Belanda dan saat itu Belanda dikenal sebagai salah satu negara yang lekat dengan perbudakan.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini, asal usul dari Piet Hitam yang muncul saat Natal ini masih menjadi misteri dan pro kontra mengenai sosok Piet Hitam semakin menguat ditambah dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan praktik-praktik rasialisme dan perbudakan.

EIBEN HEIZIER

Baca: Ribuan Penerbangan di Malamn Natal Batal Gara-gara Omicron

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

9 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

12 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

13 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

14 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

14 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

14 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

15 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

19 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

19 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

27 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya