Netizen Cina Bereaksi atas Boikot pada Produk Xinjiang, Intel Kelimpungan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 24 Desember 2021 19:14 WIB

Intel 4004. (Extreme Tech)

TEMPO.CO, Jakarta - Larangan Presiden Joe Biden pada perusahaan Amerika Serikat menggunakan bahan atau tenaga kerja dari Xinjiang, Cina, karena pelanggaran hak asasi terhadap minoritas Muslim Uyghur di sana, mulai berdampak.

Perusahaan penyedia chip semikonduktor asal Amerika Serikat, Intel, meminta maaf kepada konsumen dan mitra kerjanya di Cina atas pernyataan sebelumnya tentang pemboikotan produk dari Daerah Otonomi Xinjiang.

"Kami meminta maaf atas masalah yang terjadi pada konsumen, mitra, dan rakyat Cina yang kami hormati," demikian pernyataan Intel dalam bahasa Mandarin yang tersiar di sejumlah media Cina, Jumat, 23 Desember 2021.

Permintaan maaf tersebut terjadi setelah surat yang dikirimkan Intel kepada mitranya agar tidak membeli barang dan jasa yang berasal dari hasil kerja paksa di Xinjang, wilayah baratlaut Cina yang dihuni etnis minoritas Muslim Uighur.

Pernyataan itu menimbulkan reaksi keras netizen di Cina. Hujatan dan ancaman boikot bermunculan. Penyanyi pop Cina Wang Junkai pada Rabu (23/12) langsung menangguhkan semua bentuk kerja sama dengan Intel menyusul keluarnya surat tersebut.

Perusahaan AS lain yang beroperasi di Cina tidak terlihat berpihak. Rantai mode H&M melihat penjualan mereka kuartal kedua 2021 turun 28 persen dibanding tahun lalu setelah pernyataannya tentang Xinjiang memicu boikot.

Lebih dari seperempat penjualan Intel senilai $78 miliar pada tahun 2020 berasal dari pelanggan di Cina. Bahkan Apple harus meniti di atas tali antara Washington dan Beijing.

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri Cina juga mengeluarkan pernyataan atas disahkannya Undang-Undang Anti-Kerja Paksa Etnis Minoritas Muslim Uighur Xinjiang oleh parlemen AS.

"Kami memperingatkan AS segera memperbaiki kesalahan dan berhenti menggunakan isu-isu terkait Xinjiang untuk menyebarkan kebohongan. Cina akan mengambil sikap lebih lanjut sehubungan dengan perkembangan situasi tersebut," demikian juru bicara Kemlu Zhao Lijian.

Sebelumnya AS telah memasukkan beberapa perusahaan Xinjiang dalam daftar boikot produk. Sikap tersebut dibalas Cina dengan memberikan sanksi berupa larangan memasuki wilayah Cina, Hong Kong, dan Makau bagi empat orang dari Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS.

ANTARA | REUTERS

Berita terkait

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

34 menit lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

5 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

5 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

9 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

10 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

18 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

19 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

21 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

21 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

21 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya