Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Desember 2021 10:00 WIB

Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, memberikan pidato di hadapan tamu undangan yang terdiri dari tamu negara, pihak militer dan para perwira muda. Gyeryong, Korea Selatan, 12 Maret 2015. Chung Sung-Juni / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memberikan pengampunan pada mantan Presiden Park Geun-hye, yang saat ini dipenjara karena tuduhan korupsi. Pengampunan ini disampaikan oleh Kementerian Kehakiman Korea Selatan pada Jumat, 24 Desember 2021 di tengah ketatnya persaingan menuju pemilu Presiden.

“Kami mengajak mantan Presiden Park untuk bersama-sama mengatasi sejarah masa lalu yang kurang beruntung, mewujudkan persatuan di masyarakat dan memberikan sebuah kesempatan untuk melangkah ke masa depan,” kata Menteri Kehakiman Korea Selatan Park Beom-kye.

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. REUTERS/Lee Jae-Won

Advertising
Advertising

Park, 69 tahun, telah menjadi Presiden pertama Korea Selatan, yang terpilih secara demokratis. Sayang, dia terdepak dari jabatannya ketika Pengadilan Konstitusional mengabulkan hasil pemungutan suara parlemen pada 2017 untuk memakzulkannya setelah Park terjerat dalam sebuah skandal, yang juga melibas dua konglomerat Korea Selatan ke penjara, salah satunya Samsung Electronics.

Park dicopot dari jabatan sebagai Presiden Korea Selatan setelah dinyatakan bersalah. Park dituduh melakukan kolusi dengan orang kepercayaannya, dengan menerima uang puluhan miliar won dari sejumlah konglomerat untuk membantu keluarganya dan mendanai LSM miliknya.

Pada Januari 2021, Pengadilan Tinggi Korea Selatan menguatkan putusan hukuman 20 tahun penjara pada mantan Presiden Park atas tuduhan korupsi. Putusan itu mengakhiri segala upaya hukum yang bisa ditempuh oleh Park dan untuk pertama kalinya muncul kemungkinan untuk mendapatkan pengampunan.

Pendahulu Park, yakni mantan Presiden Lee Myung-bak, juga dipenjara atas tuduhan korupsi. Namun dia tidak mendapatkan pengampunan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

7 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya