HUT 44 Tahun Emmanuel Macron, Pemimpin Prancis Termuda Pasca Napoleon Bonaparte

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Desember 2021 13:15 WIB

Emmanuel Macron. REUTERS/Philippe Laurenson

TEMPO.CO, Jakarta - Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron atau yang lebih populer dengan sebutan Emmanuel Macron adalah seorang politisi penting Perancis yang saat ini tengah duduk sebagai Presiden Prancis. Pria kelahiran 21 Desember 1977 ini terpilih dalam pemilihan presiden (pilpres) Perancis pada 2017. Emmanuel dinobatkan sebagai presiden termuda, setelah Napoleon Bonaparte, sepanjang sejarah kepemimpinan presiden di Prancis.

Bakat berpolitik seorang Emmanuel sudah tampak sejak usia belia, dengan Emmanuel menunjukkan ketertarikan di bidang politik, sastra, dan teater. Sebagaimana dikutip dari starsunfolded.com, pendidikan dasarnya Emmanuel tempuh di sekolah Jesuit school La Providence.

Kemudian, Macron menempuh Pendidikan menengahnya di sebuah sekolah bergengsi di Paris, bernama Lycée Henri IV. Dirinya melanjutkan Pendidikan di Universitas Nanterre dengan bidang studi filsafat dan memeroleh gelar DEA. Emmanuel juga mengikuti pelatihan pegawai negeri sipil senior di École nationale d'administration (ENA).

Mengutip biography.com, karir pertamanya dimulai dengan menjadi seorang Inspektur Keuangan di Kementerian Ekonomi Perancis sejak 2004-2008. Pada 2007, Emmanuel Macron pernah menjabat sebagai seprang deputi rapporteur bidang pertumbuhan ekonomi Perancis yang diketuai oleh Jacques Attail. Namun, Macron memilih meninggalkan posisi tersebut dan memilih menjadi seorang banker investor Perancis di Rothschild & Co.

Kemampuan belajarnya yang cepat membuat karirnya semakin meroket. Hal ini ditandai dengan dirinya dipercaya menjadi Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri, dan Urusan Digital di era kepemimpinan Manuel Valls. Puncaknya, ia terpilih menjadi Presiden Prancis pada 2017 dalam pilpres Perancis dengan mengalahkan Marine Le Pen. Dalam pilpres tersebut, Macron berhasil meraih suara sebanyak 66,06 persen, mengungguli lawannya, Marine La Pen, yang meraup 34 persen suara saja. Dirinya resmi menjabat menjadi Presiden Perancis sejak 14 Mei 2017.

Advertising
Advertising

Salah satu kebijakan yang paling menyorot perhatian publik adalah komitmennya dalam menangani isu perubahan iklim di dunia. Pada awal masa kepemimpinannya, Macron memberikan hibah penelitian jangka panjang kepada 18 ilmuwan iklim. Selain itu, Emmanuel mendorong untuk memindahkan basis ilmuwan-ilmuwan iklim dari Amerika Serika ke Prancis untuk melanjutkan penelitian mereka.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Pria Tak Dikenal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

15 jam lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

2 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

5 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

5 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

6 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya