Varian Omicron Sumbang 73 Persen Kasus Corona di Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Desember 2021 11:46 WIB

Seorang terapis pernapasan perawatan kritis bekerja dengan pasien positif penyakit coronavirus (COVID-19) di unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Memorial Sarasota di Sarasota, Florida, 11 Februari 2021. [REUTERS/Shannon Stapleton]

TEMPO.CO, Jakarta - Varian Omicron menyumbang kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Sekitar 73 persen dari kasus virus corona baru didominasi varian Omicron.

Tiga pekan lalu, Amerika Serikat melaporkan kasus pertama. Kini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC, Omicron telah menyebar di AS.

Hingga 18 Desember 2021, Omicron menyumbang 73,2 persen kasus, dan sisanya adalah varian Delta sebesar 26,6 persen. Minggu sebelumnya atau pada 11 Desember 2021, varian Omicron hanya ditemukan pada 12,6 persen kasus Corona yang beredar di Amerika Serikat sedangkan pada pekan pertama menyumbang hanya 1 persen dari kasus baru.

Di beberapa wilayah yaitu di bagian barat laut dan tenggara Amerika Serikat, Omicron hampir mayoritas ditemukan pada pasien covid dengan lebih dari 95 persen kasus.

Kemarin, 48 negara bagian di Amerika Serikat telah melaporkan kasus Omicron, termasuk di Puerto Rico dan Washington DC. Satu-satunya negara bagian yang belum melaporkan kasus Omicron adalah Oklahoma dan South Dakota.

Advertising
Advertising

Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular sekaligus penasehat Gedung Putih mengingatkan bahwa Omicron akan mengambil alih kasus Covid-19 karena sifatnya yang sangat menular. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga mengatakan kasus Omicron bisa berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari.

Amerika Serikat juga telah melaporkan kasus kematian akibat varian Omicron yaitu pada pria berusia 50-an tahun dari Texas.

Menurut rilis dari Harris County Public Health, pria itu tidak divaksinasi dan telah terinfeksi COVID-19 sebelumnya. "Individu tersebut berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah dari COVID-19 karena statusnya yang tidak divaksinasi dan memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya."

Para ilmuwan masih menunggu data tingkat keparahan Omicron di Amerika Serikat dibandingkan varian lainnya. Adanya varian Omicron diperkirakan bakal menambah beban sistem perawatan kesehatan dan petugas kesehatan.

Baca: Singapura Temukan Klaster Omicron di Gym

CNN

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

11 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

15 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

20 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

1 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya