Mengungkap Alasan Korea Utara Kembangkan Senjata Nuklir

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 Desember 2021 21:00 WIB

Uji coba itu dilakukan hanya sebulan setelah Korea Selatan melakukan uji coba SLBM sendiri. Militer Korea Selatan, yang memantau peluncuran oleh Korea Utara, mengatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek, diduga SLBM, dari daerah di lepas pantai timurnya sekitar pukul 10:17 waktu setempat. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak alasan mengapa Korea Utara mengembangkan senjata nuklirnya. Diantaranya, untuk mengkompensasi kelemahan dan membangun rasa percaya diri.

Menurut Woo Jung-yeop, Peneliti dari Sejong Institut di Korea Selatan, suatu negara harus punya rasa percaya diri. Maka, kelemahan harus dikompensasi dengan kekuatan dan Korea Utara memilih mengembangkan kemampuan senjata nuklirnya. Ini berbeda dengan Korea Selatan yang lebih memilih mengembangkan perekonomiannya.
"Coba bayangkan, jika perang dingin masih berlangsung dan Korea Utara ada di bawah kendali Uni Soviet, saya yakin Uni Soviet pun tidak akan membiarkan Korea Utara mengembangkan senjata nuklirnya. Sebab itu hanya akan menciptakan ketidak-stabilan," kata Woo, Senin 13 Desember 2021, dalam pertemuan ke-6 the Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea, yang diselenggarakan Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Acara pertemuan Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang keenam pada 13 Desember 2021 yang diselenggarakan oleh FPCI dan Korea Foundation. Foto: FPCI
Woo menjelaskan kombinasi dari sistem politik, kediktatoran individu di Korea Utara, runtuhnya perang dingin dan isolasi dunia internasional telah menjadi alasan bagi Korea Utara untuk mengejar pengembangan senjata pemusnah massal.
Kediktatoran di Korea Utara sangat serius, hingga hampir segalanya dianggap sebagai ancaman. Meskipun Korea Selatan tidak punya niat untuk menginvasi Korea Utara, begitu pula Amerika Serikat. Namun, Korea Utara masih saja menganggap Korea Selatan dan Amerika Serikat seperti ancaman, sikap ini juga sekaligus untuk menjaga kediktatoran individu di Korea Utara.
Acara pertemuan Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang keenam pada 13 Desember 2021 yang diselenggarakan oleh FPCI dan Korea Foundation. Foto: FPCI
Lalu, apa yang membuat Korea Utara bertahan di tengah isolasi dunia? Menurut Woo, sistem politik di Korea Utara yang membuat mereka survive meskipun ada perubahan dari luar negara itu (isolasi dunia luar).
Setelah perang dingin berakhir, negara-negara non-demokratis di dunia runtuh, bukan karena invasi dari luar namun karena adanya tuntutan demokrasi dari dalam negeri. Untuk menciptakan setiap gerakan agar demokratisasi hidup, dibutuhkan upaya keras (semacam gelombang unjuk rasa)
Bagi Korea Utara, untuk meredam tuntutan itu (demokrasi), Pyongyang memutuskan menyetop masuknya semua bentuk informasi ke negara itu. Walhasil, secara ekonomi negara itu juga jadi tidak berkembang.
Kondisi ini membuat Korea Utara juga tidak bisa berkompetisi secara ekonomi, sehingga mereka mencari cara lain untuk mengkompensasi kelemahan tersebut, yakni dengan mengembangkan senjata nuklir.
Korea Utara terakhir kali melakukan uji coba senjata nuklir pada Selasa, 19 Oktober 2021. Ketika itu, Pyongyang menembakkan setidaknya satu rudal balistik di lepas pantai timurnya.

Peluncuran itu bersamaan dengan pembukaan pameran senjata di Ibu Kota Seoul, serta rencana Korea Selatan yang bersiap meluncurkan pesawat luar angkasa.

Menurut Reuters, satu rudal balistik diluncurkan sekitar pukul 10:17 waktu setempat dari sekitar Sinpo, yakni sebuah wilayah di Korea Utara, yang diduga tempat Korea Utara menyimpan kapal selam serta peralatan untuk uji tembak rudal balistik dari kapal selam (SLBM).

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

19 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

1 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

3 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

5 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

5 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya