Mengenal Perbudakan, Sistem Kerja Paksa yang Tidak Manusiawi

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 18 Desember 2021 18:46 WIB

Ilustrasi perbudakan di Libya. alaraby.co.uk

TEMPO.CO, Washington DC -Hari ini 18 Desember tahun 1865, perbudakan dihapuskan di Amerika Serikat melalui Perubahan Konstitusi 13 AS.

Perbudakan manusia adalah fenomena yang jauh dari peri kemanusiaan. Sistemnya yang sangat eksploitatif membuat korban perbudakan menderita. Lalu, apa sebenarnya perbudakan itu?

Definisi perbudakan sangat luas. Konvensi Perbudakan yang dikeluarkan pada tahun 1926 pasal 1.2 mendefinisikan perbudakan sebagai semua tindakan yang melibatkan penangkapan, perolehan, atau pembuangan seseorang dengan maksud untuk membuatnya menjadi budak, semua tindakan yang melibatkan perolehan seorang budak dengan maksud untuk menjual atau menukarnya, semua tindakan pelepasan melalui penjualan atau pertukaran budak yang diperoleh dengan maksud untuk dijual.

Dan secara umum, perbudakan didefinisikan sebagai setiap tindakan perdagangan atau mobilisasi budak dengan berbagai cara.

Definisi perbudakan menurut Konvensi Perbudakan ini secara singkat juga berarti bahwa setiap budak dipaksa untuk bekerja dan tidak mempunyai hak berpendapat untuk memilih pekerjaannya, meliputi dimana tempatnya bekerja, dengan siapa ia bekerja, dan bagaimana ia akan bekerja.

Definisi perbudakan kemudian diperluas oleh ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional pada tahun 1930 dalam Forced Labour Convention pasal 2.1, yaitu semua pekerjaan atau jasa yang dituntut dari setiap orang di bawah ancaman hukuman dan orang tersebut tidak diberi pilihan untuk memilih secara sukarela.

Secara konseptual, perbudakan dapat dimaknai sebagai keadaan dimana seseorang berada di bawah kepemilikan atau kuasa orang lain dengan tujuan untuk dieksploitasi tenaganya.

Eksploitasi ini juga dapat menyangkut tentang seks yakni budak seks. Orang yang berada di bawah kepemilikan atau kuasa ini kemudian dikendalikan sesuka hati tanpa diberikan upah sepeserpun.

Advertising
Advertising

Karena itu, perbudakan secara umum bertentangan dengan kemanusiaan karena martabat manusia dilecehkan dalam prosesnya.

Perbudakan yang bersifat eksploitatif dan tenaga yang bekerja melebihi batas wajar juga membuat budak tersiksa dan menderita. Sayangnya, karena berada dalam kuasa atau kepemilikan orang lain, seorang budak biasanya tidak mempunyai pilihan lain selain menerima.

NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca juga : Sampaikan Poin Tuntutan ke Barat, Rusia Minta NATO Tidak Ganggu Eropa Timur

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

12 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

12 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

15 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

16 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya