Di Tengah Tekanan Cina, Taiwan Gelar Referendum Soal Daging Babi sampai PLTN

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 18 Desember 2021 13:05 WIB

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melambai saat perayaan hari nasional di Taipei, Taiwan, 10 Oktober 2021. [REUTERS/Ann Wang]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Taiwan pada Sabtu ini, 18 Desember 2021, memberikan suara dalam referendum untuk memutuskan empat hal yakni soal impor babi mengandung aditif ractopamine, lokasi terminal gas alam cair demi melindungi terumbu karang, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan referendum bersamaan dengan pemilu.

Hasil referendum, yang diharapkan oposisi Partai Kuomintang atau KMT bisa menggerogoti kepercayaan publik pada Presiden Tsai Ing-wen dan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, juga dapat mempengaruhi hubungan dengan pendukung utama Amerika Serikat serta keamanan energi pulau itu.

Pemilihan itu dilakukan ketika Cina telah meningkatkan tekanan pada Taiwan yang demokratis untuk menerima klaim kedaulatan Beijing dan ketegangan antara keduanya telah meningkat.

Partai oposisi utama Kuomintang dikalahkan dalam pemilihan presiden dan parlemen tahun lalu, gagal menghilangkan tuduhan dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa dan Presiden Tsai Ing-wen bahwa KMT terlalu dekat dengan China.

Dari empat referendum, dua yang paling kontroversial dan terkenal menanyakan apakah akan melarang impor daging babi yang mengandung aditif ractopamine atau pengurang lemak, dan apakah akan mengubah lokasi terminal gas alam cair (LNG) yang direncanakan untuk melindungi terumbu karang.

Advertising
Advertising

Pemerintah menyetujui impor daging babi tahun lalu, berharap untuk menghilangkan batu sandungan untuk kesepakatan perdagangan bebas dengan Amerika Serikat, di mana ractopamine banyak digunakan.

Terminal LNG selama ini mengamankan pasokan energi pulau penghasil semikonduktor.

Pada rapat umum Jumat malam di Taipei tengah, Ketua KMT Eric Chu mendesak suara ya untuk memblokir babi ractopamine dengan alasan keamanan dan memindahkan terminal LNG.

"Tidak ada kepentingan pribadi antara individu dan partai, hanya kekuatan seluruh rakyat untuk melawan pemerintah Tsai Ing-wen yang sombong," katanya.

Dalam rapat umum DPP di dekat kantor kepresidenan, Tsai, mengacu pada masalah daging babi, meminta orang-orang untuk "memahami situasi negara".

"Biarkan komunitas internasional melihat tekad Taiwan dan lebih bersedia membantu Taiwan mengatasi campur tangan politik Cina."

KMT juga mendorong suara "ya" dalam referendum ketiga, tentang memulai kembali pembangkit listrik tenaga nuklir, dengan mengatakan ini adalah cara mengamankan energi Taiwan. Pemerintah berkomitmen untuk menghapus secara bertahap tenaga nuklir.

Jumlah pemilih adalah kuncinya. Agar referendum dapat disahkan, setidaknya 25% dari sekitar 20 juta pemilih yang memenuhi syarat di pulau itu perlu memberikan suara mendukung. Jadi setidaknya harus ada sekitar 5 juta suara "ya", dan suara "ya" harus melebihi suara "tidak".

Jika referendum gagal, itu akan menjadi kemunduran bagi Kuomintang menjelang pemilihan walikota akhir tahun depan. Ditanya pada hari Sabtu apakah cuaca dingin hari itu dapat mempengaruhi jumlah pemilih, Chu mengatakan dia "tentu saja khawatir".

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

20 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

2 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

3 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya