Top 3 Dunia: Lithuania Ditekan China, Vaksin Covid Sebabkan Anak Radang Jantung
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 18 Desember 2021 06:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari Lithuania meminta bantuan Eropa karena ditekan China. Tekanan terhadap Lithuania karena negara ini menjalin hubungan dengan Taiwan.
Berita kedua top 3 dunia adalah Amerika Serikat menemukan kasus peradangan jantung pada anak berusia 5-11 tahun yang disuntik vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech's. Berita terakhir adalah bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dirawat di rumah sakit jantung. Berikut berita selengkapnya:
1. Ditekan Cina karena Hubungan dengan Taiwan, Lithuania Minta Bantuan Eropa
Lithuania akan meminta bantuan Eropa untuk melawan tekanan Cina setelah mereka membuka hubungan diplomatik dengan Taiwan, yang selama ini diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
Diplomat Lithuania pun hengkang dari Beijing dengan terburu-buru begitu Cina yang marah, menurunkan status hubungan diplomatiknya. Lithuania khawatir dengan keselamatan diplomatnya.
Delegasi diplomatik Lithuania di Cina meninggalkan negara itu pada Rabu, 15 Desember 2021 dengan tergesa-gesa, dan sumber diplomatik yang mengetahui situasi tersebut menyebut kepergian mereka sebagai tanggapan terhadap "intimidasi".
Kementerian luar negeri Cina mengatakan pada Kamis bahwa kekhawatiran atas keselamatan diplomat Lituania di Beijing tidak berdasar.
"Presiden akan berbicara dengan para pemimpin UE tentang tekanan yang kami hadapi, kami pikir ini akan mengarah pada diskusi bagaimana UE dan khususnya Komisi Eropa dapat membantu Lithuania dalam masalah ini," kata Asta Skaisgiryte.
"Kami ingin konflik itu menjadi jelas bagi mitra Eropa kami, dan bahwa tindakan ekonomi akan seluas mungkin," katanya dikutip dari Reuters.
Klaim bahwa diplomat Lithuania mengkhawatirkan keselamatan pribadi mereka atau bahwa Cina melarang warganya bekerja di kantor negara itu "murni fiktif," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam sebuah pengarahan di Beijing sebelumnya.
Pihak berwenang Lithuania mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah memanggil diplomat top mereka kembali dari Cina untuk konsultasi dan bahwa kedutaan akan beroperasi dari jarak jauh untuk saat ini.
Seperti kebanyakan negara, Lituania memiliki hubungan formal dengan Cina dan bukan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan diatur secara demokratis, yang dipandang Beijing sebagai wilayahnya.
Baca di sini untuk berita selengkapnya.
<!--more-->
2. AS Temukan Peradangan Jantung pada 8 Anak Usia 5-11 yang Divaksin Covid-19
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC menemukan delapan kasus miokarditis, sejenis peradangan jantung, pada anak-anak berusia 5-11 tahun yang menerima vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech's.
CDC sebelumnya mengatakan bahwa tingkat pelaporan miokarditis untuk anak laki-laki berusia 16 hingga 17 tahun bisa lebih dari 69 kasus per sejuta dosis kedua yang diberikan dan sekitar 40 kasus per sejuta dosis kedua pada anak laki-laki berusia 12-15 tahun.
CDC tidak mengatakan apakah mereka percaya ada hubungan antara kasus miokarditis dan vaksin, atau mengungkapkan tingkat miokarditis pada kelompok usia tanpa vaksinasi.
Badan tersebut mengatakan ada lebih dari 7 juta dosis vaksin diberikan pada kelompok usia 5-11, dengan 5,1 juta dosis pertama dan 2 juta dosis kedua. Kasus-kasus tersebut memiliki perjalanan klinis yang ringan, kata CDC dikutip dari Reuters.
<!--more-->
3. Mahathir Dirawat di Rumah Sakit Jantung
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, 96 tahun, dirawat di rumah sakit mulai Kamis, 17 Desember 2021, dan akan menjalani pemeriksaan medis penuh.
"Dia akan menjalani pemeriksaan medis lengkap dan observasi lebih lanjut," kata Institut Jantung Nasional dalam sebuah pernyataan.
Tidak disebutkan mengapa Mahathir dirujuk ke rumah sakit. Juru bicaranya menolak berkomentar lebih lanjut, demikian dilaporkan Reuters.
Mantan perdana menteri itu diperkirakan akan berada di rumah sakit selama beberapa hari ke depan, kata pihak rumah sakit.
Menurut catatan Free Malaysia Today, pada 2018 Mahathir dirawat karena infeksi jantung di institut tersebut dan juga dirawat untuk perawatan dan observasi pada Agustus 2016.
Mahathi pernah menderita serangan jantung ringan pada 2006. Ia juga telah menjalani dua kali operasi bypass, yang pertama di Rumah Sakit Kuala Lumpur pada 1989 dan yang kedua di IJN pada 2007.
Nonagenarian ini menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun hingga 2003. Dia kembali sebagai perdana menteri pada usia 92 tahun setelah memimpin koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah pada 2018, mengalahkan partai yang pernah dia pimpin. Pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun karena pertikaian.
Dia tetap menjadi tokoh berpengaruh dalam politik Malaysia. Belum lama ini pernyataannya bahwa keturunan Tionghoa belum membaur dengan masyarakat Malaysia terlihat dari masih digunakannya sumpit untuk makan.
Pernyataannya itu mengundang kontroversi dan kritik, di antaranya dari Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokrat, Lim Guan Eng, sebagai “sederhana dan ofensif”. Dia mengatakan bahwa perkakas itu juga merupakan bagian integral dari budaya lain.
“Ini tidak hanya sederhana tetapi juga menyinggung komunitas Tionghoa di sini. Tun (Mahathir) harus diingatkan bahwa tidak hanya Cina atau Taiwan tetapi negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Vietnam juga menggunakan sumpit,” katanya seperti dikutip CNA, Senin, 13 Desember 2021.