12 Misionaris Amerika Serikat dan Kanada Dibebaskan Geng 400 Idiot Haiti

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 17 Desember 2021 09:52 WIB

Pimpinan Geng 400 Mawozo, Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua belas misionaris Kanada dan Amerika Serikat yang diculik pada Oktober lalu oleh geng Haiti telah dibebaskan, kata polisi, Kamis, 16 Desember 2021. Dengan demikian drama penculikan, yang menyita perhatian dunia ini, berakhir.

Kelompok misionaris yang diculik oleh geng 400 Mawozo awalnya berjumlah 17 orang, setelah mengunjungi sebuah panti asuhan dalam perjalanan yang diselenggarakan oleh Christian Aid Ministries (CAM) Ohio.

Lima sandera dibebaskan lebih dulu beberapa pekan lalu, dan 12 lainnya ditemukan oleh pihak berwenang di sebuah gunung bernama Morne Cabrit, kata juru bicara polisi Garry Derosier.

"Bergabunglah dengan kami dalam memuji Tuhan bahwa ketujuh belas orang yang kami cintai sekarang aman," kata CAM dalam sebuah pernyataan. "Terima kasih atas doa khusyuk Anda selama dua bulan terakhir ini."

Geng 400 Mawozo, yang menguasai wilayah di sebelah timur ibu kota Port-au-Prince, minta uang tebusan sebesar 1 juta dolar AS untuk setiap misionaris.

Advertising
Advertising

Pemimpin geng, yang menggunakan nama panggilan Lanmo Sanjou dan telah muncul di video internet mengenakan topeng Spider-Man, mengatakan dia akan membunuh para sandera.

Tidak segera jelas apakah ada uang tebusan dibayarkan untuk membebaskan sandera. Ditanya tentang masalah ini, Desrosiers mengatakan dia tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, "Kami menyambut baik laporan bahwa mereka bebas dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan setelah cobaan berat mereka."

Geng 400 Mawozo, nama mengejek diri sendiri yang secara longgar diterjemahkan menjadi "400 idiot" semula pencuri lokal di daerah Croix-de-Bouquets di timur ibukota sebelum tumbuh menjadi salah satu geng paling ditakuti di negara itu.

Geng telah memperluas kendali mereka atas wilayah di Haiti sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli 2021. Satu koalisi geng pada bulan Oktober menyebabkan kekurangan bahan bakar nasional dengan memblokir akses ke terminal penyimpanan.

Warga Haiti mengatakan semua orang mulai dari elit kaya hingga pedagang kaki lima kelas pekerja menghadapi ancaman penculikan oleh geng.

REUTERS

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

20 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

2 hari lalu

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

Pasangan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah mulai tinggal di Kota Edmonton di Kanada. Di sini tinggal pula YouTuber Nikmatul Rosidah.

Baca Selengkapnya